Tidak Boleh Dikesampingkan, Orangtua Wajib Ketahui 3 Kebutuhan Dasar Psikis Anak
Merdeka.com - Membesarkan dan mengasuh anak merupakan suatu hal yang harus terus dipelajari oleh orangtua. Dalam melakukannya, orangtua perlu memahami berbagai hal yang ada pada anak.
Orangtua kerap masih disibukkan dengan segala sesuatu yang bersifat fisik lalu mengabaikan psikis atau mental anak. Padahal, kesehatan psikis adalah hal yang penting bagi pertumbuhan mereka.
Kurangnya perhatian pada area psikis atau mental, salah satu penyebab karena minim waktu bersama. Bila terjadi dalam waktu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada kepercayan diri mereka dan tumbuh jadi anak yang rapuh.
Peralihan proses bekerja dan belajar dari luring ke daring selama masa pandemi, memungkinkan orangtua punya banyak waktu bersama keluarga di rumah. Momentum baik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar psikis anak-anaknya melalui pertemuan intens, perlahan membuka kesempatan berkomunikasi yang lebih baik.
“Anakmu punya tubuh dan mental yang masih sangat terpengaruh olehmu. Apa yang kamu katakan akan langsung dipercayainya. Sistem filterisasi mereka belum cukup kuat untuk memilah dan memilih. Tubuh dan energi yang masih lemah menyebabkan mereka belum terlalu berani, masih merasa takut. Jika salah langkah di fase ini akan membuat mereka tak merasa aman,” kata hipnoterapis yang juga dokter di Bali, Gusti Putu Darmika.
3 Kebutuhan Penting Anak
Dia menjelaskan tiga kebutuhan dasar psikis anak yang harus dipenuhi orangtua.
1. Kebutuhan Akan Rasa Aman
Saat orangtua memarahi, membentak, memukul, kerap menghukum secara berlebih, dapat menghilangkan rasa aman seorang anak.
Rasa aman anak akan terbentuk saat orangtua terlibat dalam pengasuhan yang bersifat sensitif, responsif, dan melibatkan afeksi secara fisik. Seperti memberikan pelukan, ciuman, menatapnya saat berkomunikasi, termasuk melakukan kegiatan interaktif seperti bermain, ngobrol, atau mendengarkan cerita mereka.
Manfaat saat anak sudah mendapatkan rasa aman dapat dilihat dari perubahan positif seperti, meningkatnya keterampilan, anak akan memiliki gambaran baik tentang dirinya, anak menjadi lebih tekun, kooperatif, dan adaptif.
2. Kebutuhan untuk Merasa Berharga
Anak memiliki kebutuhan harga diri ingin merasa dihargai. Mereka selalu ingin merasa dihargai dalam setiap tingkah lakunya. Anak merasa berbeda dengan orang lain di sekitarnya, sehingga anak juga butuh untuk dihargai. Hal ini didorong oleh keinginan alamiah untuk mendapat tempat di hati keluarga dan selalu ingin diperhatikan oleh orang-orang di sekelilingnya.
Memberi pujian, tidak meremehkan sekecil apapun hal-hal yang dilakukannya, tidak segan meminta maaf, membuat mereka merasa dicintai dan berharga.Dokter Damika mengatakan perihal takaran atau batas pujian yaitu dengan mengukurnya dengan hati kita. “Seluas dan setulus hati dalam mengungkapkan itulah batasannya.”
3. Kebutuhan Dianggap Berdaya
Seringkali tanpa sengaja orangtua bersikap seakan meremehkan kemampuan si anak. Anak-anak akan merasa dirinya tak berdaya, lemah, akibatnya mereka sulit mengeksplorasi kemampuannya.
Anak anak perlu diberi kepercayaan sesuai usianya. Berikan dia kesempatan untuk bisa melayani dirinya sendiri dan jangan dimanjakan. Memanjakan anak bisa membuatnya kesulitan memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya.
Reporter: Mina MegawatiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaMulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca Selengkapnya8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaFase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaPastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa
Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca Selengkapnya