Merdeka.com - Testosteron adalah hormon yang dikenal dapat mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan pria, termasuk mengubah perilaku berbohong. Pria yang memiliki kadar testosteron tinggi lebih jarang berbohong dibanding mereka yang memiliki kadar testosteron rendah. Hasil temuan ini dikemukan oleh Profesor Dr Armin Falk dan rekannya dari Universitas Bonn.

Sebuah studi terbaru, yang dipublikasikan di PLoS ONE, menunjukkan bahwa orang yang diberi suntik testosteron lebih jarang berbohong dibanding mereka yang diberi plasebo, sebagaimana dilansir Medicalnewstoday.com, (11/10).

Testosteron adalah hormon yang merangsang karakteristik pria, termasuk membangun otot, jenis kelamin, dan libido. Hormon ini juga ditemukan pada wanita, namun kadarnya yang jauh lebih rendah. Penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa ada hubungan antara kadar testosteron dan keberanian mengambil risiko finansial.

Profesor Dr Bernard Weber, seorang ilmuwan syaraf dari Pusat Ekonomi dan Neuroscience (Cens) di Bonn, mengatakan: "Testosteron cenderung mendorong perilaku agresif dan keberanian untuk mengambil risiko. Namun, bukti baru menunjukkan bahwa testosteron juga mempengaruhi perilaku sosial."

Kesimpulannya, pria yang gemar berbohong punya kadar testosteron rendah. Selain itu, kadar testosteron yang rendah bisa menurunkan tingkat kesuburan pada pria.