Terobsesi pada makanan sehat? Itu gejala Orthorexia!
Merdeka.com - Clean eating menjadi sebuah gerakan yang populer beberapa tahun terakhir. Hampir semua majalah, blog dan media sosial dipenuhi gambar orang-orang yang berpose dengan smoothie, salad dan dessert bebas gula.
Artis papan atas Hollywood seperti Gwyneth Paltrow dan Jessica Alba bahkan mengaku sangat pilih-pilih makanan. No makanan manis! No makanan olahan! Semua harus organik dan bebas gulgar alias gula-garam.
Kecenderungan untuk selalu makan sehat, menurut para peneliti bisa berubah jadi obsesi. Nah, obsesi itu nantinya dapat memicu suatu kondisi yang disebut orthorexia.
Orthorexia tentunya tidak sama dengan anoreksia. Profesor Charlotte Markey, seorang psikolog di Universitas Rutgers, mengatakan bahwa penderita orthorexia tidak membatasi jumlah makanan yang masuk ke tubuh mereka, seperti apa yang dilakukan penderita anoreksia.
Penderita orthorexia hanya membatasi atau bahkan menghilangkan makanan yang mereka anggap tidak murni atau buruk bagi kesehatan, seperti gula, karbohidrat, dll.
Apakah Anda atau saya termasuk orang yang menderita orthorexia?
Profesor Charlotte akan memberi sedikit clue pada kita. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang harus kita jawab untuk mengungkap apakah kita terkena orthorexia atau tidak.
1. Apakah Anda menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk berpikir tentang diet Anda?
2. Apakah Anda sudah membuat rencana tentang menu Anda untuk beberapa hari ke depan?
3. Apakah nilai gizi dari makanan Anda lebih penting daripada rasanya?
4. Kualitas hidup Anda menurun, sementara kualitas diet Anda meningkat?
5. Apakah Anda menjadi lebih keras pada diri Anda akhir-akhir ini?
6. Apakah Anda merasa lebih tenang ketika Anda makan makanan sehat?
7. Apakah diet yang Anda jalani membuat Anda sulit makan di luar? Menjauhkan Anda dari teman-teman dan keluarga Anda?
8. Apakah rasa percaya diri Anda meningkat karena kebiasaan makan yang Anda jalani sekarang?
Apakah Anda sudah menjawab semua pertanyaan di atas? Bila hampir semua pertanyaan di atas mewakili apa yang Anda atau saya rasakan sekarang. Mungkin kita perlu kembali memikirkan kebiasaan makan kita saat ini.
Sebab menurut pengakuan Dr Rebecca Reynolds, seorang peneliti nutrisi di UNSW, Australia, orthorexia bisa memiliki dampak negatif pada kehidupan seseorang.
"Dalam kasus yang parah, orthorexia bisa menyebabkan penurunan berat badan, malnutrisi, dan bahkan kematian," jelasnya kepada Daily Mail (11/9).
Membatasi karbohidrat sih boleh, tetapi jangan dihilangkan sepenuhnya, kawan. Menurut saran para ahli, kita tidak boleh memusuhi karbohidrat karena itu merupakan sumber energi untuk tubuh.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi
Ada beberapa jenis makanan sehari-hari yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Baca SelengkapnyaMakan Terlalu Cepat dan Tergesa-gesa saat Sahur Bisa Timbulkan 7 Dampak Buruk Ini
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca Selengkapnya9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca SelengkapnyaPola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera
Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca Selengkapnya8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan
Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca Selengkapnya8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya11 Makanan Tinggi Protein Tanpa Lemak yang Paling Sehat Dikonsumsi
Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki peranan dalam menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot.
Baca SelengkapnyaMakan Enak tapi Kolesterol Aman, 5 Jenis Ikan Ini Cocok Dikonsumsi Pengidap Kolesterol Tinggi
Seperti tekanan darah dan gula darah, tingkat kolesterol di dalam tubuh dapat meningkat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, berikut rekomendasi makanannya.
Baca Selengkapnya