Merdeka.com - Gen "bahagia" yang mempengaruhi tingkat hormon dalam otak telah ditemukan. Sayangnya, gen ini hanya bekerja pada wanita.

Ladies, kini kalian dapat tersenyum bahagia. Para ilmuwan Amerika telah menemukan sebuah gen yang membuat orang bahagia. Masalahnya, gen tersebut hanya bekerja pada wanita.

Temuan ini bisa membantu menjelaskan kenapa wanita seringkali lebih bahagia daripada pria. Kesimpulannya, suasana hati seseorang dapat dipengaruhi oleh kehadiran gen tertentu di otak.

Penelitian ini difokuskan pada gen yang disebut MAOA. Gen ini sangat mempengaruhi tingkat hormon bahagia di otak. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan melibatkan 350 pria dan wanita, yang memberikan sampel air liur untuk tes uji DNA.

Hampir 350 pria dan wanita ditanya betapa bahagianya mereka dan memberikan sampel air liur yang diuji DNA mereka.

Gen MAOA terdiri dari dua versi, yakni sangat aktif dan kurang aktif. Wanita dengan tipe gen kurang aktif lebih bahagia daripada tipe aktif. Bagaimana dengan kombinasi keduanya? Wanita dengan tipe kombinasi memiliki disposisi yang lebih baik karena seimbang.

"Pria lebih bahagia sebelum masa remaja karena tingkat testosteron mereka lebih rendah," kata Dr Henian Chen dari University of South Florida, seperti dilansir Daily Mail, (24/8).

Ternyata, gen juga mempengaruhi rasa bahagia yang dirasakan manusia. Sungguh menakjubkan. Tetapi, bukan berarti pria tidak bisa bahagia lho. Setiap orang tentu bisa merasakan kebahagiaan dengan cara mereka sendiri.