Merdeka.com - Siapa bilang manusia hanya membau sesuatu dengan hidung? Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa organ internal manusia seperti jantung dan pau-paru juga memiliki kemampuan membau makanan dna minuman.

Reseptor olfaktori, yang awalnya hanya dipercaya ada di hidung dan membuat kita mampu mengenali bau telah ditemukan di bagian lain tubuh manusia. Penemuan ini menunjukkan bahwa sebenarnya makanan dan minuman memiliki komponen bau yang kompleks. Sementara hidung hanya mampu menangkap sebagian bau tersebut. Misalkan kopi yang memiliki 1.000 potensi bau, sementara hidung hanya bisa menangkap 25 di antaranya.

"Hanya sedikit bagian dari bau dan rasa makanan dan minuman yang ditangkap oleh reseptor hidung dan lidah. Bagian terbesar dari molekul pergi ke perut, aliran darah, dan akhirnya ke organ tubuh. Untuk itu, selama ini kami telah mengembangkan pemikiran bahwa bau dan rasa makanan memiliki fungsi sekunder bagi tubuh manusia," ungkap ketua peneliti Peter Schieberle pada Discovery News (07/04).

Dalam penelitiannya ketika menguji reaksi organ tubuh terhadap bau-bauan, peneliti menemukan hal yang mencengangkan. Tak hanya hidung, namun sel darah, jantung, paru-paru, dan anggota tubuh lainnya juga memiliki reseptor yang bereaksi terhadap bau-bauan.

Terbukti, ketika memberikan bau-bauan kayu manis, sel darah bergerak menuju bau tersebut. Begitu juga dengan jantung dan paru-paru. Bahkan yang lebih unik, organ seksual dan sperma ternyata juga memiliki kemampuan untuk menangkap bau.

Meski begitu, peneliti tak bisa dengan langsung menyimpulkan bahwa jantung dan paru-paru juga 'membaui' makanan. Bisa jadi proses 'membaui' pada organ ini tak sama dengan yang dilakukan hidung. Proses menangkap bau pada organ tubuh bisa jadi sama seperti proses merasakan.