Merdeka.com - Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami luka bakar ringan, entah karena tersentuh api, logam panas, atau lainnya. Saat mengalami luka bakar ringan tersebut, orang-orang cenderung mencari sesuatu yang dingin untuk meredam rasa panas akibat luka tersebut.

Tetapi, apakah kamu tahu jika tak semua bahan yang kamu gunakan itu aman bagi kulit kamu yang terluka. Ternyata, beberapa bahan yang sering kamu gunakan tersebut tak aman buat kulit kamu.

Penasaran? Melansir dari thehealthsite.com, berikut ini merupakan deretan bahan yang sebaiknya kamu hindari saat mengalami luka bakar.

1. Es batu

Jangan pernah menggunakan es batu secara langsung untuk mengatasi luka bakar. Es batu dapat membatasi aliran darah ke kulit sehingga dapat merusak jaringan kulit. Akan lebih baik jika kamu menggunakan air dingin atau air keran yang mengalir.

2. Mentega

Terkadang orang juga memilih mentega untuk mengatasi luka bakar. Tetapi jangan gunakan mentega karena justru cara ini akan memberikan lahan basah bagi tumbuhnya bakteri. Cara ini akan memudahkan kamu terkena infeksi.

3. Pasta gigi

Cara ini bahkan menjadi cara yang cukup populer untuk mengatasi luka bakar. Cara ini memang memberikan sensasi dingin bagi kulit yang terbakar. Hanya saja, pasta gigi akan memperburuk kondisi luka bakar. Pasta gigi mengandung bahan kimia seperti kalsium yang tak hanya merusak kulit, tetapi dapat menyebabkan infeksi.

4. Hidrogen peroksida

Sebuah antiseptik hidrogen peroksida adalah salah satu cara yang cukup umum dilakukan untuk mengatasi luka bakar. Tetapi, hidrogen peroksida tak hanya korosif bagi alam tetapi juga alergen umum yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri.

5. Lemon

Beberapa orang juga menggunakan lemon sebagai obat untuk menenangkan rasa panas karena luka bakar. Tetapi menggunakan lemon secara langsung pada kulit dapat memperburuk luka. Tak hanya itu, lemon juga dapat menyebabkan luka bakar mengalami iritasi.

Tak menyangka, bukan? Meskipun terlihat ampuh ternyata bahan-bahan tersebut justru akan memperparah luka bakar kamu. Jadi, jangan digunakan lagi, ya!