Tekanan Akademis Bisa Jadi Penyebab Munculnya Stres dan Depresi pada Anak
Merdeka.com - Stres dan Depresi bukan hanya masalah yang bisa dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengalami masalah ini terutama akibat tuntutan akademis yang mereka alami.
Di antara sederet alasan yang bisa menempatkan anak pada gejala depresi dan kecemasan, tekanan akademis dan ekspektasi orang tua adalah penyebab paling umum, menurut Co-founder Ubah Stigma, Asaelia Azeela.
"Kebanyakan yang kami temukan anak dengan gejala depresi dan kecemasan. Kebanyakan stressor dari tekanan akademis, ekspektasi orang tua dan keluarga, atau masalah keluarga," ujarnya beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.
Asaelia mengatakan, dampak tekanan ini anak menjadi cenderung kehilangan konsentrasi saat belajar dan berujung performa akademik yang menurun. Ini karena mereka terlalu fokus dibayangi pikiran dan perasaan yang mereka rasakan dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Di sisi lain, mereka juga kurang didampingi orang tua sehingga kesulitan meregulasi emosi dan ini berdampak pada interaksi sosial mereka, bahkan hingga menyakiti diri.
"Mereka cenderung memiliki keperibadian tertutup, merasa ada yang salah dengan dia. Banyak kasus yang kami temukan menjadi menyakiti diri sendiri secara fisik," kata dia.
Terkait masalah ini, psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari mengingatkan, saat anak diketahui mengalami gejala masalah mental semisal depresi, orang tua dan dewasa di sekitar anak perlu segera membantu mengatasinya.
"Masalah mental yang tidak segera atasi bisa berlanjut dan membesar di kemudian hari. Kemudian yang tadinya area masalah terkait belajar misalnya, dia akan menyentuh ke area lain seperti emosi, sosialisasinya dan ini akan menjadi masalah yang kemudian kompleks dan akhirnya menjadi gangguan mental yang besar," ujar Amelia.
Masalah mental yang tak segera diatasi bisa menyebabkan anak sukar pulih, mendapatkan stigma buruk dari lingkungan sekitarnya, terhambat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan. Mereka juga rentan terhadap gangguan perilaku atau gangguan psikologis yang lebih serius dan berat, mengalami keterlambatan perkembangan serta sulit mencapai kualitas hidup yang baik dan produktif.
Hanya saja, menurut Anne seringkali orang tua dan dewasa di sekitar anak tak sadar ada masalah pada anak mereka, karena umumnya gangguan mental pada masa anak sifatnya silent atau tidak diketahui.
"Sulit dibedakan antara sebuah fluktuasi perilaku saja atau gangguan. Untuk mengenalinya perlu suatu usaha," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaCara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi: Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Marah-Marah ke Semua Orang saat Diperiksa, Cenderung Agresif
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaIni 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Tiba-Tiba Muntah, Ketahui Cara Mengatasinya
Kondisi anak tiba-tiba muntah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaKesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak
Kesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya