Teh Bubble Tengah Naik Daun, Kenali Kandungan Nutrisi di Dalamnya
Merdeka.com - Teh merupakan salah satu minuman populer yang terkenal dengan manfaat kesehatannya. Minuman ini memiliki berbagai bentuk dan olahan yang berbeda di seluruh dunia.
Salah satu bentuk paling anyar teh yang tengah naik daun saat ini adalah dalam bentuk teh bubble. Sayangnya, minuman yang satu ini ternyata sangat jauh dari manfaat kesehatan yang dimiliki teh.
Minuman berbentuk teh bubble ini pada awalnya muncul di Taiwan dan berkembang di seluruh dunia. Bentuk paling standard dari minuman ini adalah perpaduan antara teh dengan susu dan gula yang ditambahi oleh bubble yang terbuat dari tapioka.
Dilansir dari The Healthy, minuman satu ini jauh dari kata sehat karena mengandung banyak pemanis dan pemanis buatan. Kandungan yang ada ini membuat nilai nutrisi yang ada di dalamnya sirna.
"Bagian paling bernutrisi dari teh bubble adalah pada keberadaan tehnya," terang Hillary Cecere, RD, dari Red Bank, New Jersey.
"Sayangnya untuk mendapat manfaat dari teh ini, teh bubble bukan pilihan yang sehat," sambungnya.
Mutiara di Dalam Teh Bubble
Hal yang menonjol dari teh bubble ini adalah keberadaan pearls yang sekilas mirip grendul pada minuman. Pearls atau mutiara ini terbuat dari tepung tapioka yang sarat karbohidrat namun bukan yang dibutuhkan tubuh.
Ketika pearls ini dimasak, maka dampak buruknya bakal meningkat. Pasalnya, mereka biasanya dimasak di air panas dengan tambahan gula sehingga memiliki kadar kalori yang tinggi.
Secara garis besar, teh bubble dengan ukuran gelas 16 oz biasanya mengandung 400 kalori di dalamnya. Jumlah ini bakal semakin meningkat ketika diberi berbagai tambahan yang membuat minuman itu semakin manis namun tak baik bagi tubuh.
Teh Bubble Tetap Boleh Dikonsumsi, Asal...
Walau tak banyak memiliki nilai nutrisi, kamu juga tak perlu untuk segera menyingkirkan minuman ini. Kamu tetap bisa meminumnya hanya saja dalam jumlah yang tak terlalu banyak.
"Jika kamu sangat menyukai teh bubble, jangan menghilangkannya secara sepenuhnya, namun ubah agar dapat mengurangi kalori dan konsumsi pada waktu tertentu," terang Cecere.
Agar lebih sehat, dia menyarankan untuk menggunakan susu rendah lemak, santan tanpa pemanis, atau susu almond untuk membatasi kalori dan lemak. Selain itu, batasi juga penggunaan pearls pada minumanmu dan jangan menambah gula ke dalamnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaTelur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca SelengkapnyaApakah benar minum teh manis es saat berbuka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada asam lambung?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu minuman yang menjadi favorit banyak orang di bulan Ramadan seperti sekarang adalah cincau.
Baca SelengkapnyaPenyakit pada tenggorokan bisa diredakan dengan minuman alami seperti teh jahe yang dapat disajikan di rumah. Mari lihat ragam minuman yang bisa dipersiapkan!
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang untuk mendukung kesehatan otak anak melalui konsumsi buah-buahan yang kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaMeskipun obat maag dapat menjadi solusi pertama, selektivitas dalam memilih asupan harian juga memainkan peran penting dalam meredakan gejala sakit maag.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca Selengkapnya