Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!
Sebagian besar orang masih belum mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala tumor otak. Yuk, simak penjelasannya!
Yuk, simak tanda dan gejala dari tumor otak!
Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!
Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak. Tumor otak bisa saja bersifat kanker yang berarti ganas, atau bersifat non kanker yang lebih jinak.
Berbeda dengan jenis tumor lainnya, tumor otak memiliki ruang tumbuh yang lebih terbatas. Tulang tengkorak mempersempit tumor dan menyebabkannya memberi tekanan pada otak. Tekanan Tersebut yang kemudian menimbulkan gejala.
-
Apa tanda utama tumor otak pada anak? Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang paling umum dari tumor otak pada anak. Anak-anak yang mengalami tumor otak seringkali melaporkan sakit kepala yang intensitas dan frekuensinya meningkat seiring waktu. Tanda peringatan khusus yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang semakin parah di pagi hari, yang bisa jadi disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam otak saat berbaring.
-
Apa tanda awal kanker? Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah salah satu gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda awal kanker.
-
Apa gejala stroke dini? Ada baiknya kita mengetahui beberapa gejala stroke yang biasa terjadi supaya bisa lebih dini mencegah penyakit ini bisa lebih ganas lagi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena tumor otak? Meskipun jarang, riwayat keluarga dengan tumor otak atau sindrom genetik tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada anak. Beberapa kondisi genetik yang diketahui meningkatkan risiko ini antara lain neurofibromatosis tipe 1 dan 2, serta tuberous sclerosis.
-
Kapan gejala aneurisma otak muncul? Gejala Aneurisma Otak Nyeri di sekitar mata: Ini bisa terjadi ketika aneurisma menekan struktur saraf di sekitar mata. Penderita mungkin merasakan sakit yang tajam, tekanan, atau rasa tidak nyaman di sekitar mata, yang bisa disertai dengan penglihatan kabur atau ganda.Mati rasa di salah satu sisi wajah: Kondisi ini muncul ketika aneurisma menekan saraf yang mengontrol sensasi di wajah. Ini bisa menyebabkan hilangnya sensasi atau mati rasa di satu sisi wajah, yang mungkin juga disertai dengan kelemahan otot wajah. Pusing dan sakit kepala: Aneurisma yang membesar dapat menyebabkan sakit kepala karena tekanan pada jaringan otak dan saraf. Pusing juga bisa terjadi, terutama jika aneurisma mempengaruhi aliran darah ke area tertentu di otak.Kesulitan berbicara: Jika aneurisma berada di dekat area otak yang mengontrol bahasa, penderita mungkin mengalami kesulitan berbicara atau memahami ucapan orang lain.Gangguan keseimbangan: Aneurisma yang menekan pada bagian otak yang mengatur keseimbangan bisa menyebabkan penderita merasa tidak stabil atau vertigo. Sulit berkonsentrasi dan penurunan daya ingat: Tekanan dari aneurisma pada jaringan otak dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat informasi.Gangguan penglihatan: Ini termasuk penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan parsial, yang bisa terjadi jika aneurisma menekan pada saraf optik atau jalur visual di otak. Jika aneurisma pecah, kondisi ini menjadi darurat medis dan bisa menyebabkan gejala seperti:Sakit kepala parah yang tiba-tiba: Sering disebut sebagai 'sakit kepala petir', ini adalah sakit kepala yang sangat parah dan mendadak, sering kali digambarkan sebagai sakit kepala terburuk yang pernah dialami.Pandangan kabur atau penglihatan ganda: Ini terjadi ketika perdarahan dari aneurisma pecah menekan pada saraf optik atau jalur visual.Mual dan muntah: Ini adalah respons tubuh terhadap perdarahan di dalam otak. Lemah atau lumpuh di salah satu sisi tubuh atau tungkai: Kondisi ini terjadi ketika perdarahan mempengaruhi area otak yang mengontrol gerakan.Sulit berbicara: Mirip dengan kesulitan berbicara karena aneurisma yang belum pecah, tetapi biasanya lebih parah.Sulit berjalan: Ini bisa terjadi karena kelemahan, kebingungan, atau masalah keseimbangan. Kelopak mata turun (ptosis): Ini terjadi ketika saraf yang mengontrol otot kelopak mata terpengaruh.Kejang: Ini bisa terjadi jika perdarahan menyebabkan iritasi pada jaringan otak.Penurunan kesadaran: Ini bisa berkisar dari mengantuk hingga koma, tergantung pada tingkat dan lokasi perdarahan.
-
Bagaimana cara mencegah tumor otak pada anak? Menerapkan pola hidup sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk tumor otak. Ini termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup.
Sakit Kepala
Gejala tumor otak yang paling umum dirasakan pengidapnya adalah sakit kepala. Gejala sakit kepala ini terjadi ketika tumor menekan pembuluh darah sensitif di dalam otak. Sakit kepala yang menjadi gejala tumor otak ini berbeda dengan jenis lainnya. Penderita tumor otak biasanya merasakan kepala yang nyeri terus menerus dan terasa berbeda dari migrain biasa. Rasa sakitnya pun bisa bertambah parah saat bangun tidur di pagi hari. Selain itu, mual dan muntah yang dibarengi rasa sakit juga sering terjadi.
Kejang
Kejang juga termasuk salah satu gejala umum yang dirasakan penderita tumor otak.
Gejala ini terjadi karena adanya aktivitas listrik yang abnormal di dalam otak. Artinya, tumor dapat menyebabkan kejang ketika menghalangi atau memberi tekanan pada jalur komunikasi otak. Kejang akibat tumor otak ini biasanya digolongkan menjadi dua, yakni kejang umum dan kejang fokal. Kejang umum dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Sedangkan, kejang fokal cenderung lebih halus.
Masalah Pergerakan
Beberapa jenis tumor otak akan mempengaruhi area otak, dan akhirnya juga berdampak pada masalah pergerakan tubuh. Penderita tumor otak dapat mengalami perubahan gerakan, seperti kurangnya koordinasi dan masalah keseimbangan tubuh. Selain itu, tumor otak juga mampu menyebabkan kelemahan, kelumpuhan otot, hingga hilangnya sensasi fisik penderita.
Hilang Ingatan
Penderita tumor otak berkemungkinan besar mengalami perubahan kognitif serta masalah pada memori atau ingatannya.
Tumor otak yang mengganggu fungsi normal otak akan menyebabkan masalah pada proses pembelajaran dan penyimpanan informasi baru. Kehilangan ingatan yang dialami oleh penderita tumor otak sering kali hanya berjangka pendek.
Perubahan Kepribadian
Perubahan kepribadian menjadi gejala selanjutnya yang bisa muncul akibat seseorang mengidap tumor otak. Perubahan kepribadian ini juga sering dikenal sebagai perubahan neuropsikiatri yang mampu membuat penderitanya bertindak lain dari biasanya. Perubahan kepribadian yang parah memungkinkan seseorang untuk berhalusinasi, atau bahkan berperilaku impulsif.
Kelelahan juga merupakan gejala paling umum yang dialami oleh penderita tumor otak.
Kelelahan
Ada beberapa jenis kelelahan yang mungkin terjadi.
- Kelelahan fisik : kurangnya tenaga, lemahnya otot, dan gerakan yang lambat
- Kelelahan emosional : mudah tersinggung, motivasi menurun, dan reaktif secara emosional
- Kelelahan kognitif : Kesulitan dalam berkonsentrasi, tidur, hingga menyelesaikan tugas yang sederhana.
Perubahan Penglihatan dan Pendengaran
Masalah penglihatan yang dapat disebabkan oleh tumor otak dapat mencakup penglihatan kabur, penglihatan ganda, gerakan mata yang tidak normal, hingga kehilangan penglihatan atau buta. Sedangkan, perubahan pendengaran termasuk telinga yang berdenging.