Tak hanya sehat buat bayi, menyusui bisa turunkan diabetes sang ibu
Merdeka.com - Sebuah studi menemukan bahwa wanita melahirkan yang mengalami diabetes gestasional akan mengalami penurunan risiko diabetes tipe 2 setelah menyusui bayinya selama dua tahun, jika dibandingkan dengan wanita yang memilih memberikan bayinya susu formula. Ini berarti bahwa menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bermanfaat bagio sang ibu.
Menurut American Diabetes Association dalam medicaldaily.com, diabetes gestasional adalah kondisi di mana sang ibu mengembangkan tingkat gula darah selama kehamilan. Tak hanya itu, wanita yang memiliki diabetes gestasional memiliki tujuh kali kemungkinan untuk memiliki diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun pasca melahirkan.
Meskipun begitu, sebuah penelitian yang datang para peneliti dari Kaiser Permanente, sebuah perusahaan perawatan kesehatan yang terletak di California Utara menemukan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 tersebut. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1000 wanita yang mengalami diabetes gestasional hingga empat tahun pasca melahirkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12% wanita dalam penelitian mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu dua tahun setelah melahirkan. Tetapi, wanita yang secara ekslusif memberikan susu formula pada usia 6-9 minggu memiliki risisko dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang menyusui bayinya. Wanita yang menyusi mengalami penurunan risiko diabetes antara 35-57 persen dalam jangka dua tahun, tergantung pada intensitas menyusui.
Penelitian ini telah menunjukkan tentang manfaat menyusui yang besar bagi ibu dan bayi. Penelitian ini sebenarnya bukanlah satu-satunya penelitian yang menghubungkan antara menyusui dengan kesehatan. Pada awal tahun 2015 ini, penelitian yang sama menemukan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara bagi sang ibu.
Penelitian ini menyertakan sekitar 1.600 wanita yang menderita kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menyusui mengalami penurunan risiko kematian sekitar 28% akibat kanker payudara yang dideritanya.
Selain itu, menyusui juga merangsang pelepasan hormon oksitoksin yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental; sang ibu karena membantu mengurangi tingkat stres, tekanan darah, dan risiko depresi postpartum.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSayuran adalah makanan yang sehat dan bergizi, yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk penderita diabetes.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaBagi penderita diabetes, sejumlah sayur bisa membantu menurunkan kadar gula darah yang terlampau tinggi.
Baca SelengkapnyaJantung pisang atau ontong bisa diolah menjadi beragam makanan dan memiliki kandungan sehat yang luar biasa bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaSebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca Selengkapnya