Tak hanya lucu, ternyata tindik telinga pada bayi juga berbahaya
Merdeka.com - Menindik telinga pada bayi mungkin sudah menjadi tradisi di Indonesia. Salah satu fungsi penindikan ini ialah untuk membedakan antara bayi laki-laki dan bayi perempuan. Namun, hal ini ternyata juga berisiko timbulnya masalah kesehatan pada bayi.
Dilansir dari New York Post pada Selasa (24/7/2018), dokter dari American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa sebaiknya orangtua tidak melakukan prosedur seperti tindikan, anting, dan kosmetika pada anak sampai mereka cukup dewasa untuk merawat kesehatan mereka sendiri.
"Tidak ada usia yang pasti (merekomendasikan untuk tindik telinga) selama itu dilakukan dengan hati-hati dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh," ujar Dr. Corey Wasserman, dokter anak di Weill Cornell Medicine, Amerika Serikat.
Ia mencatat ada beberapabahaya menindik telinga bayi yang bisa terjadi. Terutama, pada mereka yang berusia kurang dari 90 hari, yang sistem kekebalannya sangat lemah.
"Infeksi pada bayi adalah kekhawatiran nomor satu," kata Wasserman.
"Setiap kali bayi yang sehat (berusia kurang dari tiga bulan) mendapat semacam infeksi, biasanya dia akan masuk rumah sakit dan antibiotik selama 48 jam," tambahnya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Alergi
Menurut laman Johns Hopkins Medicine, risiko yang bisa terjadi ketika Anda menembuskan lobus telinga dengan jarum adalah infeksi.
Risiko kesehatan lainnya adalah alergi bayi pada logam atau bahan perhiasan yang dia gunakan ketika dipasang tindik atau anting dan juga tumbuhnya jaringan parut.
Dalam kasus yang jarang terjadi, Wasserman mengatakan bahwa anting yang terlalu ketat dapat menyebabkan kulit di bagian belakang telinga menutup dengan sendirinya. Sehingga, dibutuhkan intervensi bedah untuk dilepas.Sementara, untuk alergi atau jaringan parut, bisa dicegah dengan perawatan yang tepat.
Namun, ada juga yang berpendapat sebaliknya mengenai tindik telinga ini. Berdasarkan laporan dari Indiatimes, menindik telinga bayi juga memiliki beberapa manfaat. Salah satunya untuk meningkatkan konsentrasi. Karena tindik membantu untuk merangsang area otak yang membentuk konsentrasi loh.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaKetahui Cara Tepat Penanganan Batuk Pilek Biasa pada Anak
Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Mengapa Ketiak dan Bagian Lipatan Tubuh Lain Memiliki Bau Tak Sedap
Munculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Keringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Dikenali Orangtua, Ketahui Cara Membedakannya
Tangisan yang dikeluarkan oleh bayi memiliki berbagai tanda yang berbeda. Kenali enam penyebab tangisan dari bayi yang biasanya ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnya