Merdeka.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa makanan cepat saji bisa berdampak buruk pada memori otak, khususnya bagi pria. Sebuah tim peneliti di Amerika telah menemukan bahwa lemak trans yang ditemukan pada makanan olahan dapat berkontribusi pada penurunan memori otak pria.

Lemak trans digunakan untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan. Kandung tersebut diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi lemak trans dalam jumlah besar dapat menurunkan memori otak pria yang berusia 45 tahun atau bahkan lebih muda.

"Lemak trans dapat merusak memori otak pria, dan juga memiliki dampak negatif pada perilaku dan suasana hati," kata Dr Beatrice Golomb dari Universitas California di San Diego, kepada Mail Online (11/6).

Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis data dari 1.018 pria dan wanita yang diminta untuk menyelesaikan survei tentang diet dan juga melakukan tes memori. Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal online Public Library of Science ONE.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh tim yang sama juga menemukan bahwa orang yang sering menyantap makanan tinggi lemak trans cenderung lebih agresif. Dan itu juga dapat mengubah cara kita mengatur emosi.

Berdasarkan studi tersebut, Anda sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari makanan yang tinggi lemak trans, seperti makanan cepat saji atau jenis makanan olahan lainnya.