Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejumlah Hal yang Perlu Disiapkan ketika Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Sejumlah Hal yang Perlu Disiapkan ketika Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah Aktivitas Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri di Rumah. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Gelombang kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan meningkatnya jumlah penderita secara luar biasa. Meningkatnya jumlah penderita ini menyebabkan sangat sulit mencari rumah sakit untuk penderita COVID-19.

Untungnya, pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan terutama pada orang tanpa gejala (OTG), isolasi mandiri di rumah sangat mungkin dilakukan. Hanya saja, hal ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Pada saat melakukan isolasi mandiri ada dua hal yang harus dipersiapkan yaitu persiapan diri sendiri dan persiapan lingkungan. Untuk persiapan diri sendiri, kita harus memahami bahwa isolasi mandiri berarti kita melakukan isolasi atau mengisolasi diri sendiri untuk tidak bertemu dengan orang lain, jadi dalam hal ini maka kita harus memastikan bila kita melakukan isolasi mandiri di rumah, maka kita harus dalam ruangan yang terpisah, baik tidur, atau makan atau juga pakaian.

Untuk persiapan lingkungan, hendaknya dalam lingkungan keluarga di rumah, tidak ada seseorang yang masuk dalam kategori rentan seperti usia anak-anak maupun seseorang yang lanjut usia. Jika kedua hal tersebut sudah bisa terlaksana, maka orang tersebut bisa melakukan isolasi mandiri.

Menurut dr. Herwindo Pudjo Brahmantyo, Sp.PD, spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, terdapat sejumlah hal yang bisa dipersiapkan pasien isolasi mandiri. Berikut sejumlah hal yang perlu disiapkan ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

infografis hal yang perlu disiapkan ketika lakukan isolasi mandiri di rumah©2021 Merdeka.com

Hal yang Wajib Disiapkan

1. Penuhi Kebutuhan Vitamin

Memenuhi kebutuhan vitamin tubuh merupakan hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebugaran serta mencegah kondisi memburuk. Pada masa isolasi mandiri, vitamin ini juga bisa diperoleh dengan konsumsi suplemen.

"Untuk konsumsi vitamin D, cukup 1000 atau 5000 sehari," terang dr. Herwindo.

"Sedangkan untuk vitamin C, sampai 1000 mg per hari," sambungnya.

Suplemen vitamin ini terutama vitamin C dan D serta tambahan vitamin E dan Zinc disebut dr. Herwindo merupakan yang paling wajib ketika seseorang menjalani isolasi mandiri.

"Nah, golongan obat ini termasuk hal yang fardhu ain gitu," tegasnya.

2. Selalu Gunakan Masker

Hal selanjutnya yang penting untuk dilakukan adalah tetap menggunakan masker ketika di rumah. Hal ini penting untuk menjaga agar orang lain tidak ikut terinfeksi.

dr. Herwindo mengatakan bahwa masker merupakan perlindungan utama.

"Tidak esensial untuk nassal spray atau obat kumur," jelasnya.

Hal yang Juga Sebaiknya Dimiliki

3. Termometer

Usai dua hal yang wajib dimiliki tersebut, dr. Herwindo menjelaskan hal lain yang penting dimiliki adalah termometer. Penggunaannya untuk mengukur suhu pasien sehari-hari dan melihat apakah ada perubahan.

4. Oxymeter

Selanjutnya adalah oxymeter yang bisa membantu untuk mengukur saturasi oksigen. Keberadaan termometer dan oxymeter ini dirasa sudah cukup bagi pasien kondisi ringan sehingga tidak perlu menyediakan tabung oksigen.

"Kecuali kalau kadar oksigen benar-benar turun dan rumah sakit benar-benar penuh baru tabung oksigen ini diperlukan," terangnya.

Hal Lain yang Harus Dilakukan

5.Konsultasi Dokter

Hal lain yang juga penting untuk terus dilakukan oleh pasien isolasi mandiri adalah konsultasi dengan dokter melalui telemedisin. Hal ini penting untuk memantau kondisi pasien serta berkonsultasi jika terjadi perubahan dalam kondisinya.

"Yang lebih penting lagi sebenarnya adalah konsultasi terus dengan dokter via telemedicine," jelasnya.

6. Lakukan Latihan Pernapasan untuk Cek Kondisi

Bagi pasien isolasi mandiri, untuk mengetahui kondisinya apakah normal atau tidak, dr. Herwindo menyarankan untuk melakukan latihan pernapasan selama satu menit. Cara ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah napas yang dilakukan dalam satu menit.

"Normalnya, 16-20 kali dalam 1 menit untuk orang dewasa," jelas alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Ketika jumlah napas seseorang lebih banyak dari 20 kali dalam semenit, maka penting untuk segera mendapat pertolongan dokter. Konsultasi via telemedisin bisa dilakukan atau segera ke rumah sakit karena hal ini merupakan tanda kadar oksigen atau saturasi sudah turun.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman

6 Tips Mengurangi Sampah Rumah Tangga, Buat Lingkungan Bersih dan Nyaman

Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Transformasi Menakjubkan Dian Sastrowardoyo dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Ratu Adil

Transformasi Menakjubkan Dian Sastrowardoyo dari Ibu Rumah Tangga Menjadi Ratu Adil

Ratu Adil berkisah tentang kehidupan seorang perempuan bernama Lasja (Dian Sastro) yang dalam waktu singkat hidupnya berubah 180 derajat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sepuluh Tips Puasa untuk Menghindari Haus selama Bulan Ramadan

Sepuluh Tips Puasa untuk Menghindari Haus selama Bulan Ramadan

Sejumlah cara bisa kita lakukan untuk menghindari munculnya rasa haus di siang hari selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman

5 Jenis Tanaman Peneduh Rumah, Bikin Suasana Sejuk dan Nyaman

Tanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.

Baca Selengkapnya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Dari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya

Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.

Baca Selengkapnya