Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seberapa Besar Dampak dari Cacar Monyet Jika Menyerang Manusia?

Seberapa Besar Dampak dari Cacar Monyet Jika Menyerang Manusia? Cacar Monyet. ©CDC's Public Health Image Library

Merdeka.com - Penyakit monkeypox atau cacat monyet pada saat ini masih menjadi perhatian di Indonesia. Penyakit ini masih terjadi di sejumlah negara dan patut menjadi perhatian kita.

Sebenarnya, seberapa bahaya penyakit zoonosis ini jika menyerang manusia? Menjawab hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi Hadianti Adlani mengatakan, monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit virus zoonosis atau virus yang ditularkan darihewan ke manusia yang merupakan penyakit infeksi yang bersifat self-limiting disease atau sembuh dengan sendirinya.

"Gejala klinisnya pada manusia hampir sama dengan kasus smallpoxatau cacar yang pernah dieradikasi tahun 1980. Walaupun gejalanya lebih ringan daripada cacar, namun cacar monyet ini dapat menyebar secara luas di beberapa wilayah di Afrika," jelas dr Hadianti beberapa waktu lalu.

Menurut Hadianti, seperti halnya virus Variola--penyebab smallpox atau cacar, virus penyebab monkeypox juga merupakan spesies yang termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae.

Pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di State Serum Institute Copenhagen, Denmark, ketika ada 2 kasus mirip cacar yang diderita oleh koloni kera yang dipelihara untuk penelitian. Sehingga selanjutnya cacar ini dinamakan monkeypox atau cacar monyet.

Namun belakangan diketahui bahwa pembawa utama penyakit ini adalah hewan pengerat seperti tikus.

Di Afrika, infeksi ini telah ditemukan pada banyak spesies hewan seperti tupai pohon, Gambian giant rat, tikus bergaris, dormice, dan primata.

Gejala dan Diagnosis

dr Hadianti menerangkan, monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yangberlangsung selama 14 - 21 hari.

Gejala awal berupa demam dan sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat dirasakan di leher, ketiak, ataupun selangkangan, nyeri otot atau punggung, dan badan terasa lemas.

Kemudian dalam 1-3 hari setelah gejala awal tersebut dapat muncul ruam atau lesi pada kulit dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainya, lalu timbul bintik merah seperti cacar (makulapapula) lepuh berisi cairan bening ataupun lepuh berisi nanah. Setelah melewati tujuh hari pertama lesi/lepuh berlubang dan bernanah tersebut dapat berkembang di seluruh tubuh mulai dari wajah hingga kaki.

Diagnosis dibuat berdasarkan pada manifestasi klinis, dan pemeriksaan laboratorium. Secara klinis, diagnosis monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lainnya, seperti smallpox (meskipun sudah dieradikasi), varicella, atau cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat tertentu.

"Pembesaran kelenjar getah bening dapat menjadi gejala khas untuk membedakan monkeypox dengan penyakit cacar lain yang serupa, seperti cacar,cacar air, dan lainnya," katanya.

dr Hadianti mengingatkan, konfirmasi diagnosis hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium, di antaranya menggunakan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada spesimenswab tonsilar, swab nasofaringeal, cairan lesi, dan serum.

"Belum ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi ini pada manusia.P engobatan simptomatik dan suportif berdasarkan gejala yang ditimbulkan dapat diberikan untuk merigankan keluhan yang muncul," jelasnya.

Riwayat vaksinasi smallpox dikatakan dapat sangat efektif mencegah penularan dan memberatnya penyakit atau komplikasi pada monkeypox.

Cara Mencegah Penularan

Penularan dapat dicegah dengan beberapa acara, antara lain:

- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan.

- Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsungdengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

- Menghindari kontak fisik dengan penderita atau material yang terkontaminasi penderita.

- Pelaku perjalanan yang kembali dari wilayah terjangkit segera periksa jika mengalami demam tinggi mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan.

- Pasien cacar monyet wajib diisolasi

Virus Monkeypox ditularkan ke manusia dari beberapa binatang liar, sedangkan penularan antar manusia masih sangat jarang.

"Penularan antar manusia sangat mungkin tetapi dalam kasus yang jarang ini, dapat terjadi akibat kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, ataupun lesi kulit yang mengandung virus dari penderita," kata dr Hadianti.

Ia mengatakan, angka keparahan (case fatality rate/CFR) berkisar antara 1-10 persen dengan jumlah kematian terbanyak pada kelompok usia muda.

"Kasus yang parah lebih banyak terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi. Kasus kematian sebagian besar terjadi pada kelompok usia yang lebih muda dianggap lebih rentan terhadap penyakit karena status imun yang kurang baik," jelasnya.

Yang perlu diingat juga, lanjut Hadianti adalah belum adanya pengobatan dan vaksin yang spesifik untuk infeksi ini pada manusia, walaupun riwayat vaksinasi smallpox dapat sangat efektif mencegah penularan monkeypox.

Reporter: Fitri SyarifahSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.

Baca Selengkapnya