Sarapan Tinggi Kolesterol Jahat ala Donald Trump, Penuh Risiko Kesehatan dan Harus Dihindari
Hasil pemeriksaan kesehatan terbaru Donald Trump mengungkapkan pola makan dan pengelolaan kolesterolnya yang menarik perhatian.
Pemeriksaan kesehatan terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dilakukan pada 11 April 2025, menunjukkan kondisi fisik dan kognitifnya berada dalam keadaan 'sangat baik'. Dokter Capt Sean P. Barbabella, D.O., MC, USN, dalam laporan kesehatan menyatakan bahwa Trump telah berhasil mengelola riwayat hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol tinggi yang pernah dialaminya. Hasil pemeriksaan ini diambil dari serangkaian tes darah dan tes fisik di Walter Reed National Military Medical Center, dan menunjukkan bahwa Trump telah menurunkan kadar kolesterol 'jahat'nya dengan signifikan.
Dalam laporan tersebut, Barbabella mengungkapkan, "Riwayat kesehatannya meliputi hiperkolesterolemia yang terkontrol dengan baik, alergi musiman, riwayat infeksi COVID-19, rosacea yang tertangani dengan baik, keratosis aktinik, nevi jinak, divertikulosis, dan polip usus besar jinak." Dengan kadar kolesterol total yang tercatat 140 mg/dL, Trump kini lebih sehat dibandingkan sebelumnya, di mana kadar kolesterol 'jahat'nya mencapai 143 mg/dL pada tahun 2018.
Menariknya, meskipun Trump dikenal menyukai makanan cepat saji, ia berhasil menurunkan kadar kolesterolnya berkat konsumsi dua obat pengontrol kolesterol, yaitu Rosuvastatin dan Ezetimibe. Selain itu, ia juga mengonsumsi Aspirin untuk mencegah masalah jantung. Namun, bagaimana sebenarnya pola makan Trump yang membuatnya tetap sehat meskipun menikmati makanan tinggi kolesterol?
Pola Makan Sehari-hari Donald Trump
Menurut laporan, Trump memiliki kebiasaan sarapan yang cukup unik. Meskipun ia pernah menyatakan bahwa seringkali melewatkan sarapan, makanan favoritnya untuk sarapan adalah bacon dan telur. Kombinasi dua telur dan tiga potong bacon memberikan hampir 25 gram protein, 311 kalori, dan hanya sedikit karbohidrat, menjadikannya pilihan sarapan yang cocok untuk diet keto.
Namun, di balik nikmatnya sarapan tersebut, terdapat lebih dari 400 miligram kolesterol dan 7.4 gram lemak jenuh. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Trump mengonsumsi obat untuk mengontrol kolesterolnya, pola makan yang tinggi kolesterol tetap berisiko bagi kesehatan. Menurut penelitian, makanan tinggi kolesterol tidak selalu berdampak langsung pada kadar kolesterol dalam darah, tetapi makanan yang tinggi lemak jenuh dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
“Makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah,” jelas para ahli. Oleh karena itu, meskipun Trump dapat menikmati sarapan favoritnya, penting untuk memperhatikan keseimbangan gizi dalam pola makannya.
Pengaruh Obat Kolesterol terhadap Pola Makan
Keberadaan obat kolesterol yang dikonsumsi Trump memungkinkan dia untuk tetap menikmati makanan yang mungkin tidak sehat. Rosuvastatin berfungsi dengan mengurangi produksi kolesterol oleh hati, sementara Ezetimibe membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan di usus halus. Ini berarti bahwa meskipun Trump menikmati burger dan bacon, obat tersebut membantu mengendalikan kadar kolesterolnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dapat mengandalkan obat untuk mengatasi pola makan yang tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat, penting untuk menggabungkan makanan sehat dengan pola makan seimbang. Misalnya, menambahkan makanan tinggi serat seperti oatmeal atau buah-buahan dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.
“Makanan tinggi serat dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol,” ungkap para ahli gizi. Bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap stabil, mengonsumsi oatmeal atau buah-buahan seperti raspberry dapat menjadi pilihan yang baik.
Rekomendasi Sarapan Sehat
Bagi mereka yang ingin mengikuti jejak Trump namun tetap menjaga kesehatan, ada beberapa pilihan sarapan sehat yang dapat dipertimbangkan. Mengganti bacon dengan sumber protein yang lebih sehat seperti ayam tanpa kulit atau ikan dapat menjadi alternatif yang lebih baik. Selain itu, menambahkan sayuran segar ke dalam sarapan juga dapat meningkatkan asupan serat dan nutrisi.
- Gantilah bacon dengan ayam tanpa kulit atau ikan.
- Tambahkan sayuran segar seperti bayam atau tomat ke dalam telur orak-arik.
- Gunakan roti gandum utuh sebagai pengganti roti putih.
- Jangan lupakan buah-buahan sebagai camilan sehat di pagi hari.
Dengan kombinasi makanan yang tepat, Anda dapat menikmati sarapan yang lezat tanpa harus mengorbankan kesehatan. Meskipun Donald Trump mampu mengelola kolesterolnya dengan obat, penting bagi kita untuk mengutamakan pola makan sehat dan seimbang sebagai langkah preventif.
Secara keseluruhan, meskipun Donald Trump menikmati makanan tinggi kolesterol, ia berhasil mengontrol kadar kolesterolnya dengan baik. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan kesehatan yang baik melibatkan kombinasi antara pola makan yang seimbang dan pengobatan yang tepat. Bagi banyak orang, memilih makanan sehat dan menghindari lemak jenuh adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah masalah kolesterol di masa depan.
