Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rentan Dialami, Ketahui Perbedaan Stres dengan Parental Burnout

Rentan Dialami, Ketahui Perbedaan Stres dengan Parental Burnout Ilustrasi stres. ©Istock

Merdeka.com - Tinggal di rumah dengan setumpuk pekerjaan, pekerjaan rumah, serta mengurus anak kerap membuat kita kesulitan. Pada masa pandemi COVID-19, kelelahan mengurus anak atau parental burnout juga kerap dialami oleh ibu.

Putu Andani, M.Psi., psikolog dari TigaGenerasi mengatakan para ibu memiliki risiko yang tinggi terhadap masalah stres, parental burnout dan depresi. Masalah kesehatan mental kini pun dapat memberikan dampak yang buruk pada anak dan keluarga.

Untuk membedakan antara stres, burnout dan depresi, Putu membaginya ke dalam tingkatan tertentu. Menurut Putu, stres berada di level pertama, burnout pada urutan kedua dan yang paling berbahaya depresi atau peringkat tiga.

"Tapi ini titik yang lumayan kritis, kalau kita bisa meregulasinya dengan baik, maka akan membuat kita lebih kuat. Cara membedakannya gimana? Kalau stres itu lebih singkat waktunya, cepat banget kita bangkitnya kalau burnout ini kelelahan yang luar biasa secara mental," ujar Putu beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Putu mengatakan dampak dari parental burnout adalah timbulnya jarak dengan anak. Seorang ibu akan merasa bahwa mengurus anak merupakan sebuah pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan kedekatan emosional.

"Karena kita sebenarnya penginnya off tapi enggak bisa break, akhirnya kita ke anak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya aja bukan kebutuhan emosionalnya," ujar Putu.

Penyebab Parental Burnout

Parental burnout biasanya disebabkan oleh multiperan yang dijalani oleh seorang ibu seperti menjadi diri sendiri, ibu, istri, pekerja dan guru. Kelima tugas ini merupakan sebuah pengalaman baru yang tiba-tiba harus dilakukan pada tahun 2020 sehingga menyebabkan banyak ibu mengalami parental burnout.

"Riset dari KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), 2020 ini berat sekali khususnya para ibu karena adaptasi yang dilakukan para ibu ini luar biasa besarnya. Peran yang sangat banyak ini perlu diadaptasikan sehingga tingkat stres terus meningkat entah itu nantinya jadi survive atau depresi," kata Putu.

Cara Mengatasi Parental Burnout

Untuk mengatasi parental burnout, yang harus dilakukan oleh seorang ibu adalah beristirahat sejenak dari rutinitas harian. Saat mengambil jeda, Anda bisa bercerita tentang permasalahan ini pada teman dekat, suami atau keluarga, meregulasi hingga memberikan afirmasi positif pada diri sendiri.

"Kalau misalnya burnout ini terjadi, wajib take a break, karena badan kita sama pikiran kita itu udah enggak sinkron, bonding-nya udah enggak kerasa. Nah kalau hal-hal itu sudah kita lakukan dan hal-hal itu masih terjadi segera kontak ahli," saran Putu.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Orangtua Rentan Munculkan Parental Burnout, Ini Cara Mencegahnya

Jadi Orangtua Rentan Munculkan Parental Burnout, Ini Cara Mencegahnya

Pada saat seseorang menjalani peran sebagai orangtua, parental burnout merupakan sebuah hal yang sangat rentan terjadi.

Baca Selengkapnya
10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun

10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun

Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Baca Selengkapnya
Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awas, Dampak Stress Bisa Terjadi dari Otak hingga ke Perut!

Awas, Dampak Stress Bisa Terjadi dari Otak hingga ke Perut!

Dampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.

Baca Selengkapnya
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya

Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya

Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.

Baca Selengkapnya
Benarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya

Benarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya

Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu. Salah satu momen yang seringkali menjadi pemicu stres adalah saat menyusun resolusi.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.

Baca Selengkapnya