Merdeka.com - Ada kenikmatan berlebih daripada rasa bersalah ketika Anda mengabaikan aturan diet dan memilih untuk menikmati sepotong kue cokelat. Peneliti pun menganalisis lebih jauh fenomena itu dan menemukan kalau seseorang memang akan lebih merasakan kenikmatan jika melakukan suatu hal yang membuatnya merasa bersalah.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail, peneliti dari Northwestern University tersebut dikepalai oleh Kelly Goldsmith. Ide penelitian didapat dari teman kerja yang berkata, "Kenapa semua makanan terasa lebih enak saat aku berdiet?"

Goldsmith kemudian melakukan penelitian yang memerintahkan responden yang sudah dibagi menjadi dua kelompok untuk membaca majalah kesehatan dan bacaan lainnya. Setelah itu, kedua kelompok sama-sama diberi cokelat. Ternyata mereka yang telah membaca majalah kesehatan mengaku bahwa rasa cokelat yang mereka nikmati jauh lebih enak.

Tetapi sebenarnya hubungan antara rasa bersalah dan kenikmatan tidak hanya ditemukan pada konsumsi makanan. Pada penelitian lain, wanita yang berasa bersalah dan dilihatkan foto profil pria pada situs kencan online membuat mereka merasa lebih senang.

"Rasa bersalah berhubungan dengan kenikmatan karena sering kali kita merasa bersalah, kita juga merasa lebih senang," kata Goldsmith.

Dengan kata lain, ketika sinyal kenikmatan diaktifkan, rasa bersalah juga ikut aktif dalam otak sehingga kedua hal itu menjadi saling berhubungan. Makanya cokelat terasa lebih enak ketika Anda menjalani diet.