Merdeka.com - Anda suka minum susu? Jika tidak, tampaknya Anda harus mencoba untuk menyukainya. Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa negara yang mengonsumsi lebih banyak susu memiliki lebih banyak pemenang Nobel.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi cokelat bisa membuat seseorang menjadi pemenang Nobel. Namun peneliti berpikir bahwa kadar flavonoid dalam cokelat lah yang bisa meningkatkan kemampuan otak. Karena cokelat seringkali dibuat bersama susu, bukan tak mungkin bahwa pemenang Nobel sebenarnya dipengaruhi oleh susu, bukannya cokelat.

Ilmuwan kemudian mengamati data konsumsi susu di 22 negara pada tahun 2007 dari Food and Agriculture Organisation, seperti dilansir oleh Daily Mail (15/01). Hasilnya, mereka menemukan bahwa Swedia, yang menjadi rumah bagi banyak pemenang Nobel ternyata mengonsumsi 340 kilo susu setiap tahun.

Sementara Swiss yang mengonsumsi susu sebanyak 300 kilo setiap hari memiliki jumlah pemenang Nobel yang sama dengan Swedia. China, sebagai negara yang paling sedikit memiliki jumlah pemenang Nobel diketahui mengonsumsi 25 kilo susu setiap hari, jumlah paling rendah di antara semua negara pemenang Novel.

Penyebabnya, ilmuwan percaya hal ini disebabkan oleh vitamin D yang terkandung dalam susu. Vitamin D diketahui mampu meningkatkan kemampuan otak. Selain itu, jumlah total konsumsi susu suatu negara juga menunjukkan kemakmuran serta bagusnya sistem pendidikan di negara tersebut.