Pria yang Baru Punya Keturunan di Usia Senja Bisa Bahayakan Kesehatan Anak dan Istri
Merdeka.com - Pria selalu dianggap memiliki usia biologis yang lebih panjang dibanding wanita dan bisa memiliki anak bahkan hingga usia senja. Namun ternyata temuan terbaru cukup mengejutkan dan menyebut bahwa pria ternyata juga memiliki usia biologis pada kehidupan seksnya.
Dilansir dari NY Post, sebuah penelitian yang dilakukan di Rutgers University menyebut bahwa pria juga memiliki usia biologis seperti wanita. Ketika pria berhubungan seks dan memiliki anak pada usia 40-an, maka hal ini dapat berakibat negatif pada kesehatan pasangan dan keturunan mereka.
"Selama ini telah banyak dipercaya bahwa perubahan psikologis yang muncul pada wanita usai umur 35 dapat berpengaruh pada pembuahan, kehamilan, serta kesehatan anak. Banyak pria tidak menyadari bahwa bertambahnya usia juga memiliki dampak yang sama," jelas peneliti Gloria Bachmann, direktur dari Women’s Health Institute di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.
Jumlah anak yang lahir dari ayah dengan usia di atas 45 tahun meningkat sebanyak 10 persen di Amerika Serikat selama empat dekade terakhir. Hal ini disebut mungkin dapat terjadi karena kemajuan teknologi reproduksi yang ada.
Pria yang mulai mencoba memiliki anak pada usia lanjut cenderung menempatkan pasangan mereka pada risiko terhadap komplikasi kehamilan seperti diabetes selama kehamilan, kelahiran prematur, dan preeclampsia. Pada bayi, terdapat risiko terhadap kelahiran prematur, mati ketika kelahiran, skor Apgar dan berat badan yang rendah, serta sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Ketika anak yang dilahirkan terus bertumbuh, mereka cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan seiring waktu. Beberapa masalah seperti kanker pada usia anak-anak, penyakit psikiatrik dan kognitif, serta autisme.
"Selain dihubungkan dengan meningkatkan ketidaksuburan pada pria, bertambahnya usia juga disebut menimbulkan sejumlah perubahan pada sperma," terang Bachmann.
"Sebagai contoh, seperti ketika kehilangan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan seiring usia, sperma pria juga kehilangan kebugarannya seiring siklus kehidupan," sambungnya.
Efek dari bertambahnya usia ini dapat berujung pada perubahan sperma dan sel telur pada seseorang. Hal ini selanjutnya diturunkan pada sel DNA yang dimiliki oleh sang anak.
"Selain menurunkan potensi kesuburan, hal ini juga dapat mempengaruhi proses kehamilan itu sendiri. Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan risiko kehamilan ketika pembuahan sukses terjadi," jelas Bachmann.
"Walau banyak didokumentasikan bahwa anak yang dilahirkan ayah dengan usia tua lebih cenderung didiagnosis dengan skizofrenia. Jumlahnya adalah 1 dari 141 balita dengan usia di bawah 25 dibanding 1 dari 47 balita dengan ayah di atas usia 50 tahun. Alasannya hingga kini masih belum banyak dipahami," terang Bachmann.
"Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa risiko autisme mulai meningkat ketika ayah berusia 30 tahun, meningkat setelah usia 40 dan meningkat lagi pada usia 50," sambungnya.
Mengenai hal ini, dokter seharusnya memperlakukan pria sama seperti pada wanita karena efek yang muncul seorang pertumbuhan usia ini. selain itu, ketika seseorang berencana menunda menjadi ayah, mereka sebaiknya menyimpan sperma sebelum berusia 35 tahun atau setidaknya 45 tahun untuk menurunkan risiko pada istri dan anak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian
Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca Selengkapnya10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun
Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca Selengkapnya8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bolehkah Pria Menggunakan Sabun Wajah Wanita? Ini Hasil Penelitiannya
Pria cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak karena tingginya jumlah kolagen pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dibandingkan dengan wanita.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kecerdasan, 6 Hal Ini Juga Bisa Diturunkan Ayah pada Anak
Sejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaKapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaKrisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Faktor Keturunan yang Bisa Menghambat Pertumbuhan Anak
Sejumlah hal bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan anak. Hal ini termasuk adanya faktor keturunan dari orangtua.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada
Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Baca Selengkapnya