Merdeka.com - Red wine sudah sering disebutkan mampu memberikan berbagai khasiat kesehatan. Misalnya mencegah diabetes, demensia, penyakit jantung, sampai kehilangan pendengaran. Tetapi khasiat tersebut tidak bisa dinikmati jika Anda kelebihan berat badan.

Adalah resveratrol, senyawa aktif dalam kulit anggur dan cokelat yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Tetapi menurut penelitian dalam jurnal Diabetes, resveratrol tidak akan memberi efek apapun pada tubuh obesitas. Jadi percuma saja jika Anda minum red wine tetapi lingkar pinggang masih lebar.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Aarhus University Hospital di Denmark tersebut tepatnya melibatkan 24 pria dewasa. Sebagian dari mereka diberi suplemen berdosis tinggi dan sebagian yang lain diminta mengonsumsi pil placebo selama empat minggu.

Selama penelitian, para responden diperiksa sensitivitas insulin, tekanan darah, dan energi yang dihabiskan saat beristirahat. Hasilnya, penelitian menyebutkan tidak ada perubahan pada ketiga aspek tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, para peneliti pun menyarankan agar penderita obesitas berusaha menurunkan berat badannya demi mendapatkan khasiat maksimal dari minum red wine.

Baca juga:Red wine bikin manusia hidup hingga 150 tahun?Rajin minum red wine jauhkan risiko tuliSegelas red wine ampuh menangkal kolesterol dalam dagingAnggur dan red wine jadi kunci penghancur kanker prostatRed wine non-alkohol mampu turunkan tekanan darah?