Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyakit Radang Usus atau IBD Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan

Penyakit Radang Usus atau IBD Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan ilustrasi sakit perut. © silercitypharmacy.com

Merdeka.com - Masalah pencernaan merupakan sebuah kondisi yang rentan dialami oleh masyarakat pada saat ini. Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus adalah penyakit kombinasi dari faktor-faktor autoimun, makanan, lingkungan, dan ada faktor genetik.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi hepatologi RSCM-FKUI, Prof. Marcellus Simadibrata, IBD di dunia barat kasusnya sudah banyak, sedang di Asia termasuk Indonesia kasusnya masih terbilang sedikit yakni 0,88/100.000 penduduk.

“Namun, trennya semakin meningkat terutama di kalangan masyarakat urban sehingga kita perlu waspada,” ujar Marcellus dalam seminar daring PT. Takeda Indonesia beberapa waktu lalu.

Peningkatan kasus IBD di daerah urban atau perkotaan disinyalir akibat pola makan tidak sehat seperti makanan cepat saji yakni burger, ayam tepung, dan lain-lain.

“Pola hidup dan pola makan sangat berpengaruh pada timbulnya IBD, kota besar kasusnya memang lebih banyak dari pedesaan, tapi kita belum ada data terkait itu. Memang di negara lain trennya lebih banyak di kota besar ketimbang di kota kecil atau pedesaan,” terangnya.

Ia juga menyinggung, awalnya hari kesadaran IBD atau World IBD Day diperingati di Amerika dan negara barat saja. Namun, seiring bertambahnya kasus IBD di Indonesia, akhirnya World IBD Day yang jatuh pada 19 Mei juga diadopsi di Tanah Air.

Gejala dan Pengobatan

IBD adalah penyakit menahun atau berjalan lama dengan gejala hilang timbul, lanjut Marcellus.

“Gejalanya sendiri termasuk diare berkepanjangan disertai darah dan nyeri perut kronis yang tidak hilang dalam waktu lama,” terangnya.

Sedangkan, jika ada gejala sakit di bagian perut ketika batuk itu belum tentu gejala dari IBD. Menurutnya, sakit di area perut saat batuk lebih memiliki kaitan erat dengan gerakan otot perut secara tiba-tiba.

Pengobatan untuk penyakit ini terdiri dari tiga cara yakni non farmakologis atau tanpa obat-obatan termasuk pola diet dan memperbaiki gaya hidup. Pengobatan cara kedua adalah dengan konsumsi obat-obatan (farmakologis) yang kadang-kadang menekan sistem imunitas dalam tubuh.

Bagi pasien COVID-19, pengobatan dengan konsumsi obat tidak dianjurkan karena sistem imun akan menurun dan membuat COVID-19 lebih parah, katanya. Untuk pengobatan farmakologis, perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena pengobatan dapat menimbulkan efek samping tertentu pada pasien. Cara pengobatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan operasi bedah.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.

Baca Selengkapnya
11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD

11 Makanan yang Bisa Berdampak Buruk dan Harus Dihindari Penderita GERD

Sejumlah makanan dan minuman bisa memperburuk kondisi GERD yang dialami seseorang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini

Pastikan Jaga Kesehatan Asam Lambung saat Puasa dengan Berbagai Cara Ini

Bagi penderita asam lambung yang memutuskan untuk berpuasa, terdapat sejumlah cara untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele

9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele

Sakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Gastroparesis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Gastroparesis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penundaan pengosongan lambung yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.

Baca Selengkapnya