Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Ungkap Bahwa Orang yang Sudah Divaksin Cenderung Lebih Taat Prokes

Penelitian Ungkap Bahwa Orang yang Sudah Divaksin Cenderung Lebih Taat Prokes Warga Memakai Masker di Bandara. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Penerapan protokol kesehatan (prokes) merupakan hal yang sangat vital terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang. Penelitian terbaru mengungkap bahwa penerapan prokes ternyata lebih ketat dilakukan oleh mereka yang justru sudah divaksin.

Penelitian oleh Health Collaborative Center (HCC) menunjukkan orang Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19 cenderung lebih baik dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dibandingkan dengan yang enggan dan belum divaksin.

“Justru yang sudah divaksin dan merasa terlindungi, mereka memiliki skor pencegahan lebih tinggi bisa sampai 52, mendekati range 60,” kata peneliti HCC dan dokter lulusan FKUI, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Skor COVID-19 Prevention Behaviour Index (CPBI) sendiri merupakan kuisioner yang dijadikan standar untuk menggambarkan kondisi sebenarnya dalam mengidentifikasi perilaku pencegahan COVID-19 di suatu komunitas.

Semakin angka skor CPBI tinggi, maka tindakan atau perilaku pencegahan COVID-19 semakin membaik, dan begitu pula sebaliknya.

Penelitian CPBI yang dilakukan HCC ini mengambil sampel lebih dari 1800 responden dari 24 provinsi di Indonesia. Mereka yang telah divaksin mendapatkan skor CPBI lebih tinggi, yakni 52, dibandingkan dengan responden yang enggan dan belum divaksin yang hanya mendapatkan skor sebesar 48.

Prokes Ketat Pada Seseorang yang Pernah Kontak Erat dengan Pasien COVID-19

Hal serupa juga terjadi pada responden yang pernah kontak erat dan memiliki anggota keluarga yang terinfeksi. Mereka juga cenderung memiliki skor CPBI yang tinggi, yakni 52 dari rentang angka 10 hingga 60.

Penyintas COVID-19 juga memiliki skor CPBI sebesar 52, namun rentang angkanya dari 20 hingga 60.

“Artinya adalah, pengalaman sebagai penyintas COVID-19 atau pernah kontak erat atau pengalaman menyaksikan anggota keluarga pernah menderita COVID-19, menjadikan responden lebih baik dan ketat dalam melakukan perilaku pencegahan,” kata Ray.

Menurut Ray, keputusan yang diambil seseorang untuk melakukan vaksinasi merupakan keputusan yang dijalani dengan rasional sehingga para responden itu cenderung akan lebih berhati-hati, waspada, atau khawatir terhadap penularan COVID-19.

“Ada beberapa aspek yang menurut mereka menjadi pemicu mengapa mereka khawatir, itu ternyata datang dari aspek pemberitaan,” tuturnya.

Survei HCC menunjukkan 39,7 persen responden merasa takut dan 16,9 persen sangat takut terhadap COVID-19 yang didapatkan melalui pemberitaan sehingga dapat membantu mereka lebih taat menerapkan prokes.

“Jadi mereka melihat seperti gelombang kedua banyak yang tidak terselamatkan, kemudian rumah sakit penuh, nakes banyak yang kewalahan, ternyata ini menyetir para responden ini lebih awas, khawatir, dan lebih menerapkan perilaku pencegahan COVID-19 yang baik,” tandas Ray.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya