Peneliti Ungkap Bahwa Koronavirus Wuhan Sudah Infeksi Lebih dari 1000 Orang
Merdeka.com - Hingga saat ini, otoritas Tiongkok ungkap bahwa bahwa pneumonia dari koronavirus baru menginfeksi sekitar 50 kasus. Namun peneliti asal Inggris mengungkap bahwa jumlahnya ternyata jauh di atasnya.
Dalam sebuah makalah pada Jumat, 17 Januari 2020, para ilmuwan dari MRC Centre for Global Infectious Disease Analysis di Imperial College, London mengemukakan, kemungkinan jumlah orang yang terinfeksi virus penyebab pneumonia di Wuhan bisa mencapai lebih dari seribu.
Para peneliti ini mengatakan, mereka memperkirakan hingga 12 Januari, setidaknya ada 1.723 orang terinfeksi koronavirus ini di Wuhan.
Angka tersebut didapat dari data kasus yang dilaporkan dari luar Tiongkok, dua di Thailand dan satu di Jepang, untuk mencari tahu berapa banyak kemungkinan mereka yang terinfeksi, serta berdasarkan lalu lintas penerbangan internasional Wuhan.
"Bagi Wuhan yang mengekspor tiga kasus ke negara lain bisa menyiratkan akan ada lebih banyak kasus daripada yang telah dilaporkan," kata salah satu penulis laporan Profesor Neil Ferguson seperti dikutip dari Channel News Asia.
Lebih Waspada Terhadap Potensi Penularan
Temuan ini membuat orang-orang harus lebih waspada terhadap potensi penularan dari manusia ke manusia meski belum bisa dikonfirmasi apakah hal itu benar terjadi atau tidak.
"Orang-orang harus mempertimbangkan kemungkinan penularan substansial dari manusia ke manusia lebih serius daripada yang mereka alami sejauh ini," kata Ferguson. Dia menambahkan, belum tentu juga paparan awal penyakit ini berasal dari hewan yang terinfeksi.
Ferguson juga mengatakan terlalu dini untuk panik soal masalah ini. Meski dia sendiri mengungkapkan dirinya lebih was-was ketimbang beberapa minggu yang lalu.
Sejauh ini, beberapa pakar belum menganggap virus baru ini sama mematikannya dengan SARS. Namun penyelidikan masih terus dilakukan.
"Ini adalah tahap investigasi di mana kita perlu melanjutkan dengan hati-hati dan bersiap untuk segala kemungkinan," kata Nancy Messonnier, ahli penyakit pernapasan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat seperti dikutip dari Aljazeera.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 3 Januari: Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional
Tanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaViral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas
Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca Selengkapnya