Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Covid-19

Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Covid-19 Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Samsuridjal Djau. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Realisasi vaksinasi Covid-19 di Tanah Air masih menunggu izin guna darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selama masa menunggu, masyarakat harus terus terinformasi dengan benar terkait vaksin, mengingat banyak informasi yang kurang seusai atau pun hoaks mengenai vaksin Covid-19.

Maka dari itu, masyarakat diimbau perlu mendapatkan langsung informasi dari ahli dan sumber-sumber terpercaya.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Samsuridjal Djauzi mengatakan, mengenai keamanan dan efektivitas, vaksin Covid-19 menggunakan virus yang telah dilemahkan dan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Vaksin Covid-19 ini vaksin mati, virus yang sudah dilemahkan untuk membuat vaksin Covid-19. WHO menetapkan bahwa vaksin baru boleh digunakan apabila efektivitasnya di atas 50 persen," jelasnya dalam Dialog Produktif bertema 'Menjawab Isu Keamanan dan Keefektifan Vaksin COVID-19' yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Kamis (31/12).

Samsuridjal juga meyakinkan bahwa vaksin Covid-19 efektif melawan mutasi virus yang kabarnya lebih ganas dari sebelumnya. Dia menyebut, mutasi adalah kondisi alami pada virus.

"Setiap virus bermutasi itu hal yang alamiah, sementara ini pakar berpendapat bahwa tes PCR kita tidak terganggu dan vaksin yang digunakan tetap efektif terhadap mutasi yang baru tersebut, tapi pemantauan tetap dilakukan WHO," ujarnya.

Selain itu, Samsuridjal juga menampik opini masyarakat yang mengatakan bahwa Indonesia hanya membeli dari satu produsen vaksin saja, sementara negara produsen vaksin tersebut membeli dari negara produsen lainnya.

"Indonesia tidak hanya membeli dari satu jenis vaksin saja, kita tidak membeli dari Tiongkok saja tapi juga dari negara lain secara bilateral maupun multilateral, karena setiap vaksin itu ada keunggulannya masing-masing," terangnya.

Samsuridjal menjelaskan lebih lanjut bagaimana vaksin yang satu dengan yang lain mampu menutupi kekurangan masing-masing. "Vaksin yang kita sediakan dari Sinovac itu tidak bisa digunakan untuk usia lanjut, tetapi yang dari Amerika atau Inggris bisa digunakan untuk usia lanjut."

Sejauh ini, menurut Samsuridjal efek samping dari vaksinasi bersifat ringan dan belum ada yang menunjukkan gejala berat. "Vaksinasi di Inggris dan Amerika sudah dilakukan pada ratusan ribu orang, efek simpang sudah bisa mulai terlihat, efek simpang ada dua macam pertama di tempat penyuntikan terjadi kemerahan. Kedua adalah suhu tubuh sedikit naik atau pusing, jarang sekali terjadi alergi, tapi kalau ada alergi obat-obatan atau makanan harus melapor terlebih dahulu sebelum divaksinasi," terangnya.

Terakhir, Samsuridjal berpesan agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan vaksin Covid-19. "Kita bersyukur pemerintah sudah berusaha keras untuk mengadakan vaksinasi bagi masyarakat sehingga masyarakat bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 ini. Marilah kita menghargai upaya pemerintah dan kita manfaatkan agar kita dan keluarga terhindar dari Covid-19."

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau

Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Inilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu

Inilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu

Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya