Merdeka.com - Permasalah nutrisi yang dialami oleh anak bisa menimbulkan dampak sangat besar terhadap tumbuh kembang mereka. Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah masalah termasuk terjadinya stunting.
PT Abbott Products Indonesia (Abbott) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Dukungan Program Pendidikan Kesehatan dan Nutrisi dalam Upaya Penurunan Stunting di Indonesia.
Perjanjian ditandangani oleh Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia Angelico Lagundi Escobar dan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Muhammad Hasbi, di Jakarta, pertengahan Juni 2022. Kedua pihak sepakat untuk mendukung agenda Pemerintah melalui kontribusi aktif dalam akselerasi penurunan prevalensi stunting di Indonesia melalui edukasi seputar pentingnya mengukur tinggi badan anak secara rutin. Kemitraan Abbot-Kemendikbudristek akan berjalan hingga satu tahun ke depan, hingga Desember 2023.
Kerja sama itu, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengukuran tumbuh-kembang secara teratur, intervensi gizi yang tepat, dan pemberdayaan institusi PAUD.
“Kemendikbudristek menyambut baik kerja sama ini dan sangat mengapresiasi Abbott yang secara bersama-sama mencari penyelesaian terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk terhadap kasus stunting,” jelas Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Muhammad Hasbi.
Ia berharap kerja sama ini menjadi contoh dan acuan untuk sektor maupun perusahaan lainnya agar bersama-sama dengan pemerintah bahu-membahu menghadapi berbagai persoalan yang ada di Indonesia.
“Secara global, Abbott 2030 Sustainability Plan memuat ambisi untuk memerangi malnutrisi, penyakit kronis dan penyakit infeksi, dengan tujuan memperbaiki kehidupan lebih dari 3 miliar orang pada penghujung dekade. Di Indonesia, komitmen itu dituangkan dalam program-program tahunan yang konsisten dan berkesinambungan. Salah satunya adalah peluncuran GrowthPedia pada 2020, referensi online dengan perangkat pengukur tinggi badan dan tips nutrisi untuk membantu anak-anak tumbuh optimal," kata Presiden Direktur PT Abbott Products Indonesia Angelico Lagundi Escobar.
"Dan tahun ini, Abbott-Pediasure melanjutkan komitmen kami, bahkan meningkatkan kontribusi, melalui kemitraan dengan Pemerintah Indonesia yang sejalan dengan misi untuk mengakselerasi penurunan angka stunting,” sambungnya.
Tumbuh-kembang anak usia dini memberi pengaruh besar terhadap kehidupan mereka selanjutnya. Institusi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran strategis dalam pencegahan, mitigasi, dan penanganan kasus balita stunting melalui pengukuran tinggi badan anak secara rutin, pelaksanaan kegiatan bermain-belajar yang memberikan stimulasi psikososial dan perkembangan sesuai usia, menjadi simpul bagi layanan kesehatan dan gizi, serta menjadi wadah bagi pembelajaran seputar pola asuh dan tumbuh-kembang anak.
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama Abbott-Kemendikbudristek meliputi sosialisasi pentingnya Unit Kesehatan Sekolah (UKS); Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI), termasuk nutrisi, stimulasi psikososial anak sebagai mitigasi stunting, perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan gizi, dan peningkatan kesehatan. Sasaran kegiatan adalah para orangtua, tenaga pendidik PAUD, dan Bunda PAUD.
Untuk mendukung upaya mitigasi, Pediasure telah mendistribusikan perangkat pengukur tinggi badan berstandar WHO kepada lebih dari 200.000 orangtua sejak 2019 dan terbukti meningkatkan kesadaran terkait status tumbuh-kembang anak. Tahun ini, dalam kerangka kerja sama dengan Kemendikbudristek, Pediasure akan mendistribusikan alat pengukur tinggi dan berat badan (stadiometer) untuk satuan PAUD serta 180.000 growth chart yang sesuai standar WHO dengan jangkauan area yang lebih luas.
Stunting, yang mengakibatkan seorang anak bertubuh pendek jika dibandingkan teman-teman sebayanya, bisa dicegah dan dideteksi melalui pengukuran tinggi badan secara berkala, untuk selanjutnya dilakukan intervensi melalui pemberian nutrisi dan stimulasi yang tepat.
“Tumbuh-kembang anak bisa diukur. Karena itu, peningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik PAUD sangat diperlukan mengingat mereka perlu menjadi sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi. Guru-guru PAUD perlu mengukur tinggi badan murid secara rutin, memiliki wawasan yang baik tentang pemenuhan nutrisi, pola asuh, dan sanitasi,” kata Hasbi.
“Program ini menjangkau 250 PAUD di seluruh provinsi di Jawa, Bali, kota-kota di Sumatera Utara, NTB, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku. Lokasi program ditentukan berdasarkan data SSGI 2021. Hal tersebut merupakan wujud komitmen holistik dari Abbott-Pediasure untuk mengoptimalkan tumbuh-kembang anak, terutama dalam periode emas pertumbuhan, yang mencakup pemenuhan nutrisi serta peningkatan kapasitas orangtua dan guru PAUD,” kata Angelico. [RWP]
Baca juga:
Pentingnya Orangtua Mengetahui Nutrisi bagi Si Kecil di Usia Prasekolah
Apa Kewajiban Anak di Rumah? Ini Beberapa Hal yang Bisa Diajarkan Orang Tua
Ketahui pada Usia Berapa Anak Sebaiknya Dikhitan
Anemia Bisa Jadi Penyebab Tidak Bertambahnya Berat Badan Bayi
Ketahui Manfaat Asam Amino Esensial dari Susu untuk Tiap Fase Kehidupan
Stunting Bisa Dicegah Dengan Konsumsi Makanan Tambahan Bergizi
Advertisement
6 Manfaat Luar Biasa dari Matcha, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Lindungi Jantung
Sekitar 13 Jam yang laluBisa Jadi Kemaluan atau Kejantanan, Kenali 7 Jenis Bentuk Alat Vital Pria
Sekitar 1 Hari yang laluKetika Tengah Depresi, Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini
Sekitar 1 Hari yang lalu8 Gejala yang Ditunjukkan oleh Mereka yang Memiliki Gangguan Bipolar
Sekitar 2 Hari yang laluJangan Lengah! Campak, Rubella, dan Difteri Masih Mengancam Anak
Sekitar 2 Hari yang laluCara bagi Orangtua Mengetahui Terjadinya Gejala Alergi pada Anak
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Cara Mudah Mengatasi Masalah Lutut yang Kita Alami
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Hal yang Jadi Penyebab Munculnya Rasa Sakit dan Nyeri di Payudara ketika Menstruasi
Sekitar 3 Hari yang laluPentingnya Edukasi di Rumah agar Anak Tak Jadi Korban Pelecehan Seksual
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Perubahan Buang Air Besar yang Terjadi di Kala Menstruasi
Sekitar 3 Hari yang laluPenggunaan Ganja Medis Tidak Boleh Sembarangan dan Tidak Dikonsumsi Langsung
Sekitar 3 Hari yang lalu7 Masalah Kesehatan yang Bisa Dipicu Akibat Batuk
Sekitar 3 Hari yang lalu6 Hal yang Kerap Dilakukan dan Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Payudara
Sekitar 4 Hari yang laluKetahui Sejumlah Kandungan Serum yang Perlu Dihindari oleh Ibu Hamil
Sekitar 4 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 48 Menit yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 11 Jam yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Indonesia pada Minggu 3 Juli 2022
Sekitar 1 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 3 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 3 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 11 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami