Merdeka.com - Pria yang merokok ganja diketahui memiliki risiko dua kali lipat untuk terkena kanker testis dibanding pria yang tak pernah menggunakan ganja, ungkap sebuah penelitian di Amerika Serikat.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer ini menemukan kaitan antara merokok ganja dengan tumbuhnya tumor yang disebut nonseminoma.

"Ini adalah penelitian ketiga yang menunjukkan meningkatnya risiko kanker testis karena penggunaan ganja," kata Victoria Cortessis dari University of Southern California, Los Angeles, ketua penelitian.

"Peneliti harus mulai menanggapinya dengan serius," tambahnya, seperti dilansir Reuters (10/09).

Cortessis mengamati data dari 163 pria yang terkena kanker testis. Sekitar 81 persen pria yang terkena kanker menggunakan ganja. Sementara itu diketahui bahwa penggunaan kokain terkait dengan penurunan risiko tumor.

Hingga saat ini penderita kanker testis semakin bertambah. Meski begitu, kanker testis merupakan salah satu jenis kanker yang tidak terlalu berbahaya. Perawatan yang efektif untuk menanganinya telah tersedia dan jumlah orang yang meninggal akibat kanker testis hanya satu di antara 5.000 orang.

Sementara ini para ahli belum menemukan apa penyebab ganja mampu meningkatkan risiko kanker testis. Peneliti juga tak mengetahui apakah semakin banyak ganja yang dikonsumsi bisa mempengaruhi risiko kanker.