Merdeka.com - Fortis Foundation berhasil memecahkan rekor dunia dengan jumlah screening kanker serviks terbanyak pada 23 Desember 2012 lalu. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari kampanye bertajuk "Teal To Heal Together."

Tak kurang dari 751 wanita melakukan screening hanya dalam waktu delapan jam. Pemeriksaan ini melibatkan lebih dari 50 ginekolog pada 20 ruangan OPD.

"Meski selama ini kanker serviks adalah pembunuh nomor satu di India, perhatian yang diberikan masih kurang dan terlalu fokus pada kanker payudara. Melalui kampanye 'Teal To Heal Togeher' ini kami berharap masyarakat mulai waspada dan bergerak untuk mencegah kanker serviks," ungkap Varun Khanna, Direktur Fortis Healthcare, seperti dilansir oleh Health Me Up (27/12).

Sejauh ini kanker serviks bisa menyebabkan kematian jika tak segera dicegah dan karena kurangnya kewaspadaan wanita terhadap kesehatan serviks mereka. Kanker serviks bisa dicegah melalui peningkatan nutrisi pada anak perempuan, menghindari pernikahan pada usia terlalu dini, serta selalu menjaga kebersihan daerah vital.

Untuk negara berkembang seperti India dan Indonesia, setidaknya wanita harus melakukan satu kali pap-smear sebelum usia 40 tahun. Sangat dianjurkan untuk melakukan pap-smear secara teratur setiap tiga tahun sekali setelah pertama kali melakukan hubungan seksual.

Peneliti memperkirakan, jika setiap wanita berusia 35 - 65 tahun secara teratur melakukan pap-smear setiap tiga tahun sekali, kemungkinan kanker serviks bisa dikurangi hingga 93 persen.