Pasien Diabetes Tetap Disarankan Olahraga saat Berpuasa asal Perhatikan Hal Ini
Merdeka.com - Berolahraga merupakan hal yang penting untuk tetap dilakukan walau saat sedang berpuasa. Hal ini juga tetap penting untuk dilakukan bahkan pada pasien diabetes.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Sriwijaya, Lingga Gumelar mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berolahraga walaupun tengah berpuasa di Ramadan ini, namun memperhatikan sejumlah hal salah satu waktu.
"Sebaiknya lakukan olahraga 1-2 jam sebelum berbuka puasa agar tidak mengakibatkan gula darah terlalu rendah," ujar dia dalam sebuah diskusi via daring dilansir dari antara.
Menurut Lingga, sama seperti orang sehat pada umumnya, berolahraga tak boleh dilakukan berlebihan apalagi selama berpuasa karena bisa memicu gula darah terlalu rendah. Menjaga tubuh tetap aktif selama Ramadan sebenarnya juga bisa melalui rutin melakukan salat, termasuk salat sunah tarawih. Gerakan salat ini bisa tergolong sebagai sebuah aktivitas fisik.
Terkait pengaturan makan, Lingga merekomendasikan pasien memenuhi 50 persen kebutuhan energinya dalam sehari saat berbuka puasa yang terbagi menjadi 10 persen makanan ringan sebelum salat magrib dan 40 persen makanan utama sesudah salat magrib. Kemudian, 10 persen makanan ringan sesudah salat tarawih dan makanan utama sebesar 40 persen pada saat sahur.
Makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang dengan proporsi karbohidrat 45-65 persen, protein 15-20 persen dan lemak 20-25 persen. Pasien juga jangan melupakan zat gizi lain seperti mineral dan vitamin. Saat sahur, sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, kentang, jagung, gandum karena akan dicerna lebih lambat sehingga dapat membuat diabetesi merasa kenyang lebih lama dan dapat menjaga gula darah lebih stabil.
"Konsumsi karbohidrat kompleks ini harus disertai sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam, putih telur, tahu, tempe dengan porsi 1-2 potong sedang, serta sayur dan buah dalam jumlah 1-2 porsi," kata Lingga.
Hal yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes saat Berpuasa
Dia mengingatkan, pasien diabetes boleh berpuasa selama kurang lebih 14 jam sehari dan tidak mengganggu kesehatannya asalkan kadar gula darah terkontrol yakni 80-126 mg/dl saat puasa dan 80-180 mg/dl dua jam setelah makan. Kemudian, pasien tidak menggunakan suntikan insulin lebih dari dua kali sehari, faal hati dan ginjal baik, tidak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat, tak ada kelainan pembuluh darah jantung, cadangan lemak tubuh cukup, tidak ada kelainan hormonal lain dan demam tinggi.
Sebaliknya, penyandang diabetes sebaiknya tidak berpuasa antara lain bila diabetes tipe 1-nya sulit terkendali, menggunakan suntikan insulin lebih dari dua kali sehari, gula darah tidak terkendali, pernah mengalami koma ketoasidosis, hamil dan berusia lanjut yang diperkirakan sulit memahami komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul. Selain itu, mereka yang pernah lebih dari dua kali mengalami episode hipoglikemia, hiperglikemia selama Ramadan dan riwayat penyakit lain yang berat seperti jantung, ginjal, lever dan darah tinggi.
"Pasien yang tidak terkontrol bila berpuasa bisa menimbulkan komplikasi berat seperti hipoglikemi, hiperglikemi, ketoasidosis diabetik, dehidrasi dan trombosis," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaPada bulan Ramadan ketika mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kadar gula darah dalam tubuh mereka.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaOlahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaPria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca Selengkapnya