Otak manusia ternyata dirancang untuk memberi halusinasi
Merdeka.com - Halusinasi merupakan gejala gangguan psikologi yang dialami oleh seseorang ketika membayangkan sebuah hal yang sesungguhnya tidak ada atau tidak jelas secara penginderaan. Sering dipahami bahwa kondisi ini terjadi ketika manusia berada dalam kondisi fisik dan mental yang sudah sangat lelah. Tetapi ternyata otak manusia sesungguhnya telah dirancang untuk memberikan halusinasi ini.
Dilansir dari Independent, menurut profesor Paul Fletcher dari Cambridge University, halusinasi yang terjadi di dalam otak bukanlah dalam bentuk yang berkhayal berlebih. Tetapi berkhayal sebagai prediksi atas benda yang dilihat, dicium, atau didengar sekilas. Prediksi atas penginderaan yang minim ini juga termasuk dalam halusinasi.
Memprediksi hal yang hanya sedikit dipahami dan kemudian mengartikan sendiri sebagai suatu hal tertentu ini dapat disebut sebagai halusinasi. Bentuk halusinasi seperti ini dapat membuat seseorang menjadi lebih efisien dan siap dalam menghadapi berbagai hal yang masih belum jelas dan rumit.
Menurut Naresh Subramaniam dari Cambridge University, temuan akan halusinasi ini sangat penting karena ternyata hal ini juga dapat terjadi pada manusia dengan kondisi otak yang normal. Selama ini halusinasi selalu dipahami sebagai penyakit mental saja, tetapi temuan ini menunjukkan bahwa halusinasi merupakan kondisi yang normal dan dapat bermanfaat bagi manusia.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaSekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaManusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaManajemen suara manusia penting untuk dilakukan semua orang.
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaLuar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.
Baca Selengkapnya