Orangtua Wajib Tahu Tanda Anak Stres di Masa Pandemi
Merdeka.com - Stres yang muncul di masa pandemi COVID-19 tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja namun juga pada anak. Sayangnya, anak masih belum bisa menyampaikan pendapat dan kondisinya tersebut secara langsung.
"Perubahan perilaku dan emosional seperti mudah tantrum serta adanya keluhan fisik pada anak adalah beberapa ciri stres yang bisa dialami anak-anak," kata psikolog anak Fathya Artha Utami beberapa waktu lalu.
Fathya pun mengatakan agar orang dewasa dan orangtua memahami juga kondisi yang dialami anak ini. Kepekaan orang tua untuk mendeteksi perilaku stres perlu sekali.
“Caranya bisa mengomunikasikan emosi dengan anak secara jujur agar kita tahu kebutuhan mereka,” katanya.
Dengan mengomunikasikan secara jujur, orang tua dan anak akan dapat menyusun strategi untuk saling menenangkan emosi yang dirasakan. Pahami juga bahwa semua emosi yang dirasakan itu benar dan diterima.
Bantu Kelola Emosi Anak
Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa sedih, takut, tidak aman, dan kekhawatiran dalam kondisi pandemi yang tidak tahu ujungnya ini. Maka dari itu, penting bagi orangtua membantu anak mengelola emosi.
Bagaimana caranya?
"Agar mudah diingat caranya dengan HADIR," kata Fathya.
HADIR yang dimaksud Fathya adalah Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan Rembukan opsi, batasan serta solusi masalah. Cara ini bisa sangat membantu anak dalam mengelola emosinya dan mencegah masalah lebih lanjut yang mungkin terjadi.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara efektif.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaPada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.
Baca Selengkapnya