Obesitas Buat Rentan Sakit Sehingga Perlu Jega Berat Badan Ideal saat Pandemi
Merdeka.com - Menjaga kesehatan dan kebugaran merupakan sebuah hal yang penting dilakukan pada masa pandemi seperti saat ini. Salah satu hal yang penting dilakukan adalah menjaga berat badan serta menghindari terjadinya obesitas.
Dokter spesialis gizi klinis Cut Hafiah mengatakan bahwa kondisi malnutrisi serta obesitas bisa meningkatkan risiko inflamasi sehingga membuat seseorang rentan terkena penyakit infeksi.
"Pada saat pandemi seperti sekarang ini, kita harus mempertahankan indeks massa tubuh kita normal," kata Cut Hafiah beberapa waktu lalu.
"Keduanya, entah itu malnutrisi yang indeks massa tubuhnya kurang dari 18,5 kilogram per meter kuadrat atau obesitas, lebih dari 25 kilogram per meter kuadrat, dapat meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan yang memudahkan kita tertular infeksi," kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Galaxy ini.
Pentingnya Menjaga Berat Badan
Cut mengatakan, pada kondisi malnutrisi dimana seseorang kekurangan berat badan, bukan hanya risiko COVID-19 saja yang mengancam. Penyakit dari virus lain pun juga berpotensi menyerang tubuh.
"Tetapi jika berat badan kita lebih dari normal, obesitas itu memiliki risiko komorbiditas yang meningkatkan infeksi virus tersebut," kata Cut.
"Jadi kita mesti menjaga indeks massa tubuh kita normal pada saat seperti sekarang ini dan juga jangka panjang untuk menjaga kesehatan," sambungnya.
Cara menghitung indeks massa tubuh sendiri adalah: berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
"Normalnya kita 18,5 sampai 22,9. Jika kita dalam range itu termasuk normal. Kalau 23 sampai 24,9 atau 25 termasuk overweight, itu mesti berhati-hati," terang Cut Hafiah.
"Kalau sudah lebih dari 25, ini risiko obesitas, banyak sekali makanan yang mesti kita cegah seperti makanan berlemak, mengurangi minuman soda dan minuman manis atau gula buatan, kalau bisa makan di rumah dengan porsi yang sehat dan seimbang serta terutama ditingkatkan asupan serat dan buahnya," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis-jenis Obesitas berdasarkan Penyebabnya, Kenali Cara Mencegahnya
Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaKenali Bahaya Terjadinya Obesitas pada Bayi, Faktor Penyebab, serta Cara Mencegahnya
Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes
Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaKenali Perbedaan Overweight dan Obesitas, Bisa Dihitung dengan Rumus IMT
Meski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca Selengkapnya8 Tanda Bahaya ketika Obesitas Mulai Mengancam Nyawa
Obesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim
Tahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaTips dari Pakar untuk Membuat Anak Terhindar dari Obesitas Sejak Kecil
Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnya