Merdeka.com - Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa memicu beragam masalah kesehatan lain yang lebih parah. Obesitas bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, serta diabetes.

Menurunkan berat badan merupakan hal yang penting dilakukan penderita obesitas untuk mencegah risiko kematian. Penelitian terbaru mengungkap usia berapa yang paling berpengaruh dalam menurunkan risiko ini.

Dilansir dari Health 24, menurunkan berat badan di usia muda diketahui bisa membantu mencegah kematian dini. Hasil penelitian ini didapat dari data lebih dari 24.000 orang.

Penelitian menemukan bahwa seseorang yang obesitas pada usia 25 namun segera menurunkan berat badan setelahnya cenderung lebih aman dari kematian dini. Hal ini jika dibandingkan dengan mereka yang tetap obesitas.

"Kami menemukan bahwa bukan hanya menurunkan berat badan dari usia muda hingga paruh baya bermanfaat, namun bagi mereka yang menurunkan berat badan antara usia muda dan paruh baya, risiko kematian jangka panjang sama rendahnya dengan mereka yang tidak pernah obesitas," terang peneliti Andrew Stokes dari Boston University School of Public Health.

Para responden penelitian usia 40 hingga 74 ditanyai mengenai berat badan mereka pada usia 25 dan setelahnya. Selain itu ditanyai juga mengenai berat badan mereka pada sat penelitian.

Mereka yang berhasil menurunkan berat dari obesitas mengalami penurunan 54 persen dari risiko kematian prematur dibanding mereka yang masih tetap tetap normal. Secara lebih lanjut, penelitian ini tidak membedakan penyebab risiko kematian ini.

Walau sangat bermanfaat, namun Stokes mengatakan bahwa sangat sedikit presentase orang yang menurunkan berat badan pada usia tersebut. Padahal semakin muda menurunkan berat badan, manfaat yang diperoleh semakin luar biasa.