Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menghadapi Masalah Bisa Dilakukan dengan Ubah Pikiran Irasional Jadi Rasional

Menghadapi Masalah Bisa Dilakukan dengan Ubah Pikiran Irasional Jadi Rasional Ilustrasi depresi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ollyy

Merdeka.com - Setiap individu memiliki masalah masing-masing yang dapat berdampak pada kesehatan mental. Ada yang mampu menghadapi masalah mentalnya dengan baik dan ada pula yang tidak. Terlebih di masa pandemi COVID-19.

Masalah masing-masing yang dimiliki oleh individu bisa berdampak pada kesehatan mental. Sayangnya, tak semua orang bisa menangani masalah ini dengan baik. Pada keadaan yang penuh tekanan seperti di era pandemi COVID-19 sekarang ini, kemampuan menghadapi masalah sangatlah dibutuhkan.

Menurut dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Mahaputra, kemampuan menghadapi masalah adalah kemampuan dalam menjawab pikiran-pikiran irasional. Sehingga kesehatan mental lebih bisa terjaga.

Contoh pikiran irasional adalah menuntut diri untuk bisa melakukan hal-hal tertentu. Padahal, hal yang dihadapi memiliki dua kemungkinan yaitu bisa atau tidak.

“Misal, ‘saya harus lulus ujian’ itu sama dengan menekan diri sendiri padahal kemungkinannya bisa lulus bisa juga tidak,” ujar Mahaputra dalam webinar PDSKJI, beberapa waktu lalu.

Pikiran-pikiran seperti itu dapat membawa beban bagi diri sendiri dan jika tujuan yang diharuskan itu ternyata tidak tercapai maka kekecewaan yang ditimbulkan dapat mengganggu kesehatan mental.

Cara Membentuk Pikiran Rasional

Dalam menghadapi masalah, individu perlu menepis pikiran irasional dan membangun pikiran rasional.

“Dalam membangun pemikiran rasional kita berpikir apakah ada yang bisa dilakukan? Ya atau tidak? Kalau ‘ya’ setelah dilakukan apakah berhasil?”

Kalau berhasil, maka cara tersebut dapat dilakukan untuk menjawab masalah-masalah di kemudian hari. Namun, jika setelah dilakukan tidak berhasil, maka pertanyaan selanjutnya adalah “apakah ada cara lain yang bisa dilakukan? Ya atau tidak?”

“Kalau ‘ya’ apakah setelah dilakukan berhasil? Kalau ya kita gunakan cara tersebut, kalau tidak balik lagi apakah ada cara lain yang bisa kita lakukan?” terangnya.

Jika tidak, maka pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan? Saat itulah kita refleksi diri untuk menerima.”

Ketika seseorang sudah menyadari bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan maka ia harus berdamai dengan keadaan tersebut. Tak sedikit orang yang tidak bisa menerima keadaan dan akhirnya lari ke penggunaan zat terlarang, hal ini tentunya bukan cara memecahkan masalah secara rasional, kata Mahaputra.

“Kadang-kadang kita terlalu memaksakan dan ini akan sangat membuat kita tidak nyaman,” tandasnya.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik

Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Manfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres

Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
Manfaat Luar Biasa dari Selada, Ternyata Mampu Meningkatkan Kesehatan Mental

Manfaat Luar Biasa dari Selada, Ternyata Mampu Meningkatkan Kesehatan Mental

Selada memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat selada sekaligus tips mengkonsumsinya!

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Mengapa Pria Kerap Mengesampingkan Masalah Kesehatan Mental Walau Mereka Mengalaminya?

Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?

Baca Selengkapnya
6 Sinyal yang Dikirimkan Ketika Tubuh Membutuhkan 'Me Time'

6 Sinyal yang Dikirimkan Ketika Tubuh Membutuhkan 'Me Time'

Pada saat kita membutuhkan 'me time' sesungguhnya tubuh mengirimkan sejumlah sinyal yang tidak boleh dikesampingkan.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana

7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana

Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.

Baca Selengkapnya