Merdeka.com - Bagi banyak pria, saku depan celana merupakan tempat penyimpanan bagi berbagai macam barang layaknya kantong Doraemon. Pria biasanya menyimpan recehan, kunci, nota, kertas-kertas lainnya, hingga ponsel. Hal ini biasanya sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging.

Namun penelitian bahwa di antara sejumlah barang tersebut, terdapat satu barang berbahaya yang sebaiknya tidak diletakkan di kantung celana. Benda itu adalah ponsel.

Dilansir dari Medical Daily, lokasi saku depan yang sangat dekat dengan organ vital pria menyebabkan menyimpan ponsel di lokasi tersebut jadi berbahaya. Gelombang frekuensi radio dari ponsel memiliki dampak buruk bagi jaringan di tubuh.

Gelombang frekuensi radion diketahui bisa menyebabkan gangguan tidur, pusing, meningkatnya tekanan darah, kerusakan DNA, serta kesulitan konsentrasi. Penelitian sebelumnya juga mengungkap bahwa gelombang ini memiliki dampak pada otak ketika kita menerima telepon.

Dampak Bahaya yang Dapat Muncul

Hasil penelitian yang dilakukan selama 10 tahun terakhir mengungkap bahwa gelombang frekuensi radio bisa menurunkan jumlah sperma. Penelitian lain mengungkap bahwa paparan gelombang elektromagnetik dalam waktu lama dari ponsel bisa menurunkan jumlah sperma dewasa.

Penelitian pada tahun 2014 mengungkap bahwa memasukkan ponsel ke saku berdampak negatif terhadap kualitas sperma. Dampak ini terutama dialami oleh mereka yang berada di ambang ketidaksuburan.

Pada tahun yang sama, Central European Journal of Urology menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara radiasi ponsel dan menurunnya motilitas sperma. Hal lain yang memperkuat pendapat ini adalah menurunnya jumlah sperma seiring waktu termasuk sejak tahun 1973 ketika ponsel pertama kali dikenalkan.

Gelombang frekuensi radio dari ponsel ini bukanlah satu-satunya hal yang mengancam sperma. Kondisi panas yang terjadi di sekitar area vital pria bisa menurunkan produksi sperma. Oleh karena itu, hal ini merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pria.