Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makan sedikit berat badan tetap naik? Ini 9 kemungkinan alasannya

Makan sedikit berat badan tetap naik? Ini 9 kemungkinan alasannya Ilustrasi Obesitas. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kenaikan berat badan bisa terjadi karena banyak faktor. Bahkan saat kita menjalani pola makan sehat, aktivitas fisik, dan mengonsumsi nutrisi dengan porsi sewajarnya.

Angka di timbangan yang bergeser ke kanan bisa jadi merupakan efek samping dari beberapa gangguan kesehatan, medikasi, atau perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Berikut ini kita akan membahas kemungkinan-kemungkinan penyebabnya dengan lebih rinci seperti dilansir Healthline.

Medikasi

Banyak obat-obatan farmasi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan sebagai efek samping. Misalnya saja obat-obatan dalam golongan kortikosteroid, antidepresan, obat antipsikotik, atau pil kontrasepsi.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan antidepresan dengan kenaikan berat badan. Obat diabetes dan antipsikotik juga demikian.

Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh dan otak Anda secara temporer, sehingga mengurangi tingkat metabolisme atau malah meningkatkan nafsu makan.

Resistensi Leptin

Leptin adalah hormon yang memainkan peran penting dalam obesitas. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak.

Pada orang sehat, kadar leptin yang tinggi terkait dengan berkurangnya nafsu makan. Seharusnya hormon ini berfungsi memberitahu otak seberapa tinggi simpanan lemak yang ada.

Masalahnya adalah bahwa leptin tidak berfungsi sebagaimana mestinya pada beberapa orang gemuk. Kadar leptin mereka bisa saja tinggi, namun nafsu makan juga tidak berkurang karenanya. Kondisi ini disebut resistensi leptin dan diyakini sebagai faktor utama dalam patogenesis obesitas.

Kehamilan

Penyebab paling umum dari kenaikan berat badan yang tidak disengaja adalah kehamilan. Tetapi banyak wanita yang sengaja makan lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Selama kehamilan, sebagian besar wanita menambah berat badan saat bayi tumbuh. Berat badan ekstra ini terdiri dari bayi, plasenta, cairan ketuban, peningkatan suplai darah, dan rahim yang membesar.

Perubahan hormonal

Antara usia 45 dan 55 tahun, wanita memasuki tahap yang disebut menopause. Selama tahun-tahun reproduksi wanita, hormon estrogen yang bertanggung jawab untuk menstruasi dan ovulasi mulai menurun. Begitu menopause terjadi, estrogen terlalu rendah untuk menginduksi menstruasi.

Penurunan estrogen dapat menyebabkan wanita menopause mengalami kenaikan berat badan di sekitar daerah perut dan pinggul. Selain dari perubahan hormonal menopause, wanita yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat mengalami kenaikan berat badan.

Haid

Peningkatan berat badan berkala sering disebabkan oleh siklus menstruasi. Wanita mungkin mengalami retensi air dan kembung sekitar waktu menstruasi mereka. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan bertambahnya berat badan.

Biasanya, peningkatan berat badan hanya beberapa kilogram dan turun lagi ketika periode menstruasi berakhir untuk bulan itu.

Retensi cairan

Peningkatan berat badan dengan cepat yang tidak dapat dijelaskan mungkin disebabkan oleh retensi cairan. Retensi cairan, juga dikenal sebagai edema dapat menyebabkan anggota badan, tangan, kaki, wajah, atau perut terlihat bengkak. Orang dengan gagal jantung, penyakit ginjal, atau mereka yang mengonsumsi obat tertentu mungkin mengalami kenaikan berat jenis ini.

Hipotiroidisme

Ketika kelenjar tiroid Anda tidak berfungsi normal, banyak fungsi tubuh Anda jadi melambat. Salah satunya adalah tingkat metabolisme.

Jika kelenjar tiroid Anda tidak berfungsi dengan baik, laju metabolisme basal Anda mungkin rendah. Untuk alasan itu, tiroid yang kurang aktif biasanya dikaitkan dengan penambahan berat badan. Semakin parah kondisinya, semakin kenaikan besar berat badan Anda. Namun gejala seperti ini biasanya berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing juga dikenal sebagai sindrom Cushing atau hiperkortisolisme. Kondisi ini terjadi karena kadar hormon kortisol yang tinggi secara abnormal. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Penyebab paling umum adalah penggunaan obat kortikosteroid berlebihan.

Gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah penambahan berat badan. Terdapat timbunan lemak, terutama di bagian muka yang menyebabkan wajah bulat, atau di antara bahu dan punggung atas yang menyebabkan area tersebut tampak seperti punuk kerbau.

Dokter Anda dapat merekomendasikan beberapa tes dan perawatan diagnostik yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, obat dapat membantu Anda mengelola kadar kortisol Anda.

Sembelit

Konstipasi atau yang lebih kita kenal dengan istilah sembelit juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Terutama jika jenisnya adalah sembelit akut yang sudah berlangsung lebih dari seminggu. Walaupun begitu kenaikan berat badan seperti ini biasanya bersifat temporer.

Demikian berbagai kemungkinan alasan pertambahan berat badan yang mungkin Anda alami.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres

7 Penyebab Berat Badan Susah Naik, Kurang Asupan Kalori Hingga Stres

Susah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Tips Sehat Menambah Berat Badan yang Aman, Cocok untuk Anda yang Ingin Gemuk

Tips Sehat Menambah Berat Badan yang Aman, Cocok untuk Anda yang Ingin Gemuk

Beberapa cara sehat menaikkan berat badan secara alami yang dijamin aman.

Baca Selengkapnya
Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya

Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya

Tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan sebab hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal sewaktu tidur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

8 Tanda Kadar Estrogen Rendah yang Patut Diketahui, Ini Dampaknya

Kadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.

Baca Selengkapnya
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
7 Cara Meningkatkan Massa Otot dengan Cepat dan Efektif

7 Cara Meningkatkan Massa Otot dengan Cepat dan Efektif

Meningkatkan massa otot tidaklah mudah. Butuh komitmen untuk mengubah gaya hidup secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera

Pola Makan yang Menyebabkan Obesitas, Ubah Diet Segera

Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.

Baca Selengkapnya
Jaga Kolesterol Usai Masa Libur Lebaran dengan Hindari Daging dan Gorengan Berlebih

Jaga Kolesterol Usai Masa Libur Lebaran dengan Hindari Daging dan Gorengan Berlebih

Konsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.

Baca Selengkapnya
11 Buah Penurun Kolesterol yang Aman dan Efektif, Bisa untuk Konsumsi Harian

11 Buah Penurun Kolesterol yang Aman dan Efektif, Bisa untuk Konsumsi Harian

Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.

Baca Selengkapnya