Merdeka.com - Makan terlalu banyak cokelat bisa membuat wanita terkena gangguan jiwa histeria, demikian menurut para dokter pada abad ke-18 silam.

Peneliti dari National Autonomous University of Mexico tepatnya memaparkan, ahli medis pada abad tersebut percaya bahwa cokelat adalah penyebab dari kondisi histeria yang dialami wanita.

Histeria sendiri merupakan kondisi yang pernah diakui sebagai gangguan jiwa oleh para dokter di Eropa beberapa ratus tahun lalu. Gangguan yang hanya menyerang wanita itu pun memiliki gejala berupa gugup, pingsan, insomnia, sesak napas, gairah seksual yang tinggi, serta kecenderungan untuk menciptakan masalah.

Sementara itu, bubuk cocoa yang merupakan bahan membuat cokelat memang cukup populer di negara Barat bersamaan dengan munculnya diagnosis histeria pada wanita. Entah itu disajikan dalam bentuk panas atau dingin dan sebagai camilan atau obat, semua orang tergila-tergila dengan makanan tersebut.

"Histeria digambarkan sebagai ketidakstabilan emosi dan pikiran wanita, sehingga mereka mengekspresikan diri dengan sikap yang dianggap tidak wajar," terang Dr Teresa Ordorika, salah satu peneliti, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Namun cokelat semata-mata bukan penyebab dari kondisi tersebut, demikian tambah Dr Ordorika. Menurutnya, ketidakstabilan emosi memang berkaitan dengan konsumsi cokelat berlebihan. Sebab wanita akhirnya dinilai gagal dalam menjaga kesehatannya melalui konsumsi makanan tanpa bisa dikontrol.

"Tetapi cokelat dan histeria tidak bisa dibilang memiliki hubungan sebab akibat," tandas Dr Ordorika.

Baca juga:9 Buah yang ampuh turunkan berat badan5 Makanan berlemak yang bikin kurusTernyata blackberry ampuh mencegah obesitas!5 Fakta penting tentang pil dietMelewatkan sarapan bantu turunkan berat badan?