Kurangi risiko penggumpalan darah dengan 4 makanan ini
Merdeka.com - Pembuluh darah yang tersumbat dapat mengancam hidup, menghambat aliran darah ke paru-paru, jantung, dan otak. Berbagai hal yang menyebabkan pembuluh darah, di antaranya terlalu banyak konsumsi makanan berlemak, asin dan manis serta kurang aktivitas fisik.
Perubahan gaya hidup dan mengonsumsi zat pengencer darah atau antikoagulan dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi. Antikoagulan bekerja dengan cara menghambat pembekuan sel darah trombosit. Antikoagulan bisa didapat dari obat, bisa juga dari makanan. Ada empat macam pengencer darah alami, yaitu makanan yang kaya vitamin E, kedua adalah makanan yang bersifat salisilat, kemudian antibiotik natural dan asam lemak omega-3.
Konsumsi makanan pengencer darah harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat meningkatkan risiko pendarahan. Hal ini dapat sangat bermasalah jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, atau Anda berisiko tinggi mengalami pendarahan. Makanan-makanan ini juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan obat seperti aspirin, Plavix, warfarin atau clopidogrel. Juga sebaiknya tidak dikonsumsi jika Anda sedang berencana menjalani operasi.
Ilustrasi brokoli Shutterstock/ARENA CreativeMakanan kaya vitamin E
Vitamin E membantu mencegah over-oksidasi sehingga dapat meningkatkan respon tubuh yang sehat. Vitamin E juga dapat memperlambat proses pembekuan darah. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin E bersamaan dengan obat anti koagulan (obat pengencer darah) diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya memar dan pendarahan.
Makanan yang kaya vitamin E di antaranya adalah sawi, bayam, almond, kale, paprika merah, kiwi, pepaya, brokoli, gandum dan minyak nabati.
Ilustrasi bawang putih Shutterstock/TimmaryAntibiotik alami
Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang disinyalir dapat membuat darah menjadi lebih cair. Beberapa makanan seperti bawang, bengkuang, bawang putih, madu, kayu manis dan minyak zaitun memiliki sifat antibiotik alami yang dapat menimbulkan efek ini.
Bawang putih dan bawang merah mengandung antibiotik alami yang dapat membunuh bakteri usus yang memproduksi vitamin K. Bagi orang-orang yang kekurangan vitamin K, makanan dengan sifat antibiotik alami bisa menimbulkan masalah.
Ilustrasi salmon Shutterstock/DwaFotografy (mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Lemah Jantung, Hindari Makanan Asin
Pemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Baca Selengkapnya5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaKombinasi Berbahaya! Berbagai Makanan Ini Ternyata Nggak Boleh Disantap Bersamaan
Berbagai makanan ini ternyata nggak boleh disantap secara bersamaan! Bisa mengakibatkan masalah kesehatan, lho.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Makanan yang Sedikit Gosong, Ketahui Risiko yang Mungkin Muncul
Konsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMakanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca Selengkapnya14 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan, Harus Dihindari!
Kombinasi sejumlah makanan berikut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan utamanya masalah pencernaan.
Baca Selengkapnya7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya
Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penurun Kolesterol, Harus Diperhatikan!
Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja?
Baca SelengkapnyaMakanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik
Penting untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi dan asam lambung.
Baca Selengkapnya