Konsumsi Nasi dan Mie dalam Jumlah Besar Bisa Jadi Penyebab Naiknya Gula Darah

Jumat, 3 Februari 2023 16:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana
Konsumsi Nasi dan Mie dalam Jumlah Besar Bisa Jadi Penyebab Naiknya Gula Darah Ilustrasi nasi. ©shutterstock.com/qingqing

Merdeka.com - Belum makan kalu belum makan nasi merupakan salah satu pola pikir yang masih banyak dipercaya masyarakat Indonesia. Sayangnya, konsumsi nasi beserta mie yang terlalu banyak ini bisa menjadi penyebab naiknya gula darah.

Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Rimbawan mengatakan bahwa mengonsumsi makanan sumber karbohidrat seperti nasi dan mie dalam jumlah berlebihan dapat menaikkan kadar gula darah sehingga perlu dibatasi.

"Karbohidrat menghasilkan gula dalam bentuk glukosa. Sehingga walaupun enggak manis, dalam tubuh kita bisa menghasilkan kalori yang tinggi. Jadi semua yang berkarbohidrat, mau itu nasi atau mie, akan menghasilkan gula," kata Rimbawan beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan bahwa konsumsi karbohidrat sebaiknya berkisar 45-65 persen dari total kalori yang didapatkan setiap hari.

Tak hanya konsumsi makanan sumber karbohidrat, Rimbawan juga mengingatkan untuk mulai mengurangi konsumsi minuman berpemanis. Ia mengatakan, konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan setiap harinya.

Menurut Rimbawan, jika kadar gula darah tinggi, maka seseorang akan berisiko mengalami obesitas yang sangat mungkin berujung pada penyakit-penyakit yang lebih serius seperti diabetes melitus.

Untuk itu, Rimbawan mengatakan, perlu edukasi sedari kecil bahwa tidak semua makanan harus diberikan gula.

2 dari 2 halaman

"Edukasi, memberikan penyadaran dari mulai kecil bahwa tidak semua harus dikasih gula. Seperti di Jepang, makanan dan minuman tidak banyak gulanya, tapi tetap bisa diterima oleh masyarakat," kata Rimbawan.

"Kedua, di rumah juga sebaiknya tidak banyak menyediakan sesuatu yang mengandung gula," tambah dia.

Rimbawan juga mengingatkan untuk selalu cermat dan memperhatikan kandungan nutrisi setiap kali akan membeli produk pangan, termasuk makanan dan minuman dalam kemasan.

"Jadilah konsumen cerdas dengan membaca informasi nilai gizi pada label kemasan pangan," imbuhnya.

Selain itu Rimbawan juga mengatakan sebaiknya para pelaku usaha makanan atau minuman mulai mengajarkan untuk makan dan minum dengan porsi yang cukup.

Saat ini, menurut dia, banyak iklan bertebaran yang mempromosikan makan makanan dalam jumlah yang berlebihan.

"Iklan yang ada di kita tidak mengajarkan makan secukupnya, tapi makan sebanyak-banyaknya. Kalau kita lihat iklan makan ayam goreng, mesti setumpuk gitu. Jadi iklan ini juga jadi bagian dari perubahan perilaku," tandasnya. [RWP]

Baca juga:
Kendati Tengah Diet, Seseorang Tetap Membutuhkan Lemak
Dokter Ungkap Bahwa Serat Tak Melulu dari Buah dan Sayur
Ketahui Jumlah Tambahan Kalori yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan, Ini Pentingnya Jaga Asupan Garam
Cegah Infeksi Campak Jadi Lebih Parah dengan Konsumsi Vitamin A Dosis Tinggi

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Nutrisi
  3. Diabetes
  4. Fakta Kesehatan
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini