Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Asma Tidak Boleh Buat Anak Enggan Berolahraga

Kondisi Asma Tidak Boleh Buat Anak Enggan Berolahraga Ilustrasi Anak Berolahraga. ©Healthline

Merdeka.com - Bagi anak yang tengah mengalami asma, olahraga merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan. Malahan, pakar menyarankan bagi mereka untuk berolahraga terutama ketika penyakitnya terkendali.

Profesor Bambang Supriyanto dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa ketika terjadi serangan, anak dengan asma memang tidak boleh berolahraga.

"Ketika dia serangan rasanya seperti ikan yang tidak di air, kurang oksigen," kata Bambang. "Jadi kalau lagi serangan ya tentu tidak boleh," katanya dalam temu media virtual beberapa waktu lalu.

Namun, Bambang mengatakan bahwa apabila asmanya dalam kondisi tenang atau terkontrol, justru anak dianjurkan untuk berolahraga.

"Tentu dengan obat-obatan dia tidak lagi serangan, sehingga olahraganya bisa," ujarnya seraya menambahkan bahwa semua jenis olahraga boleh dilakukan oleh penyandang asma.

"Jadi tidak ada alasan anak asma tidak boleh ikut berolahraga. Tentu kalau dia asmanya berat sekali ya sesuai dengan kemampuannya dia," kata Bambang.

Kendalikan Asma dengan Baik

Arto Yuwono Soeroto dari Perhimpunan Respirologi Indonesia dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa orang-orang dengan asma tidak boleh berolahraga adalah mitos.

"Faktanya kalau asma itu dikendalikan dengan tata laksana yang sangat maju saat ini, jadi terkendali dengan baik, maka penyandang asma mampu melakukan latihan fisik bahkan olahraga berat," ujarnya.

Arto mengatakan, salah satu atlet yang merupakan seorang penyandang asma adalah pesepakbola Inggris, David Beckham yang pada 2009 mengungkapkan kondisinya usai terlihat menggunakan inhaler.

"Sebetulnya dia sudah asma sejak lebih muda, tapi dia mampu kan jadi atlet top yang kaki kanannya kaki kirinya diasuransikan saking hebatnya," kata Arto.

Meski sudah terkendali dengan obat, Bambang pun menegaskan bahwa pencegahan terjadinya serangan asma harus tetap dilakukan oleh para pasien dengan kondisi itu.

Menurut Bambang, serangan asma bisa terjadi karena ada pencetusnya. Di sini, obat berguna untuk mengurangi lendir dan peradangan, atau melebarkan saluran.

"Maka obat itu hanya nomor dua, bahkan mungkin nomor tiga. Nomornya satunya adalah menghindari pencetus yaitu asap, debu, dan makanan tertentu," tandasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya