Kini, kanker kandung kemih bisa dideteksi lewat bau urin
Merdeka.com - Ilmuwan di Inggris telah membuat alat yang bisa 'membau' sel kanker kandung kemih dalam sampel urin manusia. Alat ini menggunakan sensor yang bisa mendeteksi zat kimia berbentuk gas yang diproduksi oleh sel kanker.
Percobaan awal menunjukkan bahwa tes ini memberikan hasil yang akurat. Sekitar sembilan dari 10 percobaan terbukti berhasil mendeteksi adanya kanker kandung kemih pada urin. Meski begitu, peneliti berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuat alat ini lebih sempurna dan tersedia di masyarakat.
Selama ini peneliti telah tertarik dengan bau untuk mendeteksi kanker karena terbukti ada anjing yang bisa mengenali bau kanker. Alat yang dibuat oleh peneliti dari Liverpool University dan University of West England ini bisa mendeteksi bau dari sel kanker.
"Alat ini bisa membaca gas kimia yang ada pada urin ketika sampel dipanaskan," ungkap Profesor Norman Ratcliffe, seperti dilansir oleh BBC (08/07).
Untuk penelitiannya, ilmuwan menggunakan 98 sampel urin dari 24 pria yang memiliki kanker kandung kemih dan 74 pria dengan masalah kandung kemih namun tak memiliki kanker.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaInkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat daun kelor yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaKanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini berkembang ketika sel bermutasi dan bisa menyebar bagian tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca Selengkapnya