Merdeka.com - Munculnya varian delta COVID-19 beberapa waktu ini bisa meningkatkan risiko kita tertular COVID-19. Hal ini menyebabkan pemerintah melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 untuk mencegah kondisi semakin memburuk.
Pada mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 ini, menerapkan protokol kesehatan merupakan hal yang tetap harus diperhatikan. Pasalnya, bahkan ketika seseorang sudah divaksinasi, mereka juga masih mungkin terinfeksi COVID-19.
Munculnya hasil positif COVID-19 pada seseorang yang sudah mendapat vaksinasi ini masih mungkin terjadi. Pada infeksi COVID-19 ini, vaksinasi bisa mencegah seseorang menjadi sakit separah mereka mereka yang belum divaksinasi.
Dilansir dari Healthline, dr. Jason Gallagher, profesor klinis dari Temple University’s School of Pharmacy, Philadelphia mengungkap bahwa terdapat dua alasan mengapa seseorang yang sudah divaksinasi masih teinfeksi COVID-19.
"Hal pertama cukup jelas. Jika vaksin bekerja pada 90 hingga 95 persen orang, maka berarti terdapat 5 hingga 10 persen orang yang tidak bekerja," terang dr. Gallagher.
"Tingkat efektivitas tersebut bakal menurunkan persebaran virus ketika cukup banyak orang yang divaksinasi, namun sayangnya hal ini masih belum akan terwujud di saat ini," sambungnya.
Untuk alasan kedua, dr. Gallagher mengungkap bahwa alasannya lebih rumit.
"Vaksin lebih efektif dalam menahan penyakit dibanding dalam menahan infeksi," terang dr. Gallagher.
"Infeksi bisa jadi ringan atau tidak bergejala dan mungkin seseorang tidak merasa ketika mengalaminya," sambungnya.
Dengan kata lain, dr. Gallagher mengungkap bahwa vaksin bekerja dengan mencegah seseorang menjadi sakit namun tidak mencegah dari infeksi. Cara kerja vaksin adalah mencegah gejala penyakit memberat atau bahkan membuat penyakit tersebut tidak terasa sama sekali.
Ketika seseorang sudah menerima vaksinasi, terdapat perlindungan yang mereka terima dari infeksi. Berdasar data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, seseorang yang sudah divaksinasi secara penuh pada usia 65 tahun ke atas risiko masuk rumah sakit ketika terinfeksi COVID-19 menurun hingga 94 persen. Sedangkan pada seseorang yang sudah divaksinasi walau hanya sekali mengalami risiko yang menurun hingga 64 persen.
"Walau mungkin bagi seseorang yang sudah divaksinasi menjadi positif COVID-19, namun hasil vaksinasi cukup sempurna dalam mencegah penyakit parah, masuk rumah sakit, atau bahkan kematian," terang dr. Matthew Weissenbach dari Wolters Kluwer Health.
"Sebagian besar mereka yang divaksinasi dan diketahui positif COVID-19 tampak tanpa gejala atau bahkan hanya mengalami gejala ringan," sambungnya.
Advertisement
Munculnya varian delta COVID-19 diketahui juga telah menurunkan efikasi vaksin yang sebelumnya 95 persen pada jenis awal menjadi hanya 65 persen pada varian delta. Dr. William Lang dari Wordld Clinic mengungkap bahwa dampak lebih berbahaya juga dialami justru oleh mereka yang masih belum divaksin.
"Vaksinasi memang tidak akan pernah sempurna apa pun jenis vaksin yang digunakan," terang Lang.
"Namun dengan rendahnya jumlah seseorang masuk rumah sakit, hal ini mungkin dialami oleh mereka yang memang memiliki kondisi kesehatan yang menurunkan kekebalan tubuh atau meningkatkan risiko," sambungnya.
Dr. Christina Zhang dari MiDoctor Urgent Care, New York City mengungkap bahwa hanya ada satu cara untuk benar-benar membuat COVID-19 ini menghilang.
"Satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi adalah dengan divaksinasi secara massif secepatnya," terang dr. Zhang.
Menurut dr. Zhang, setiap orang yang belum divaksin merupakan sarang potensial dari virus COVID-19 berlipat dan bermutasi. Pada mereka yang sudah menerima vaksin COVID-19, pemburukan kondisi terutama saat di rumah sakit menurun sangat drastis. [RWP]
Baca juga:
Tak Miliki Oximeter, Pasien Isolasi Mandiri Bisa Hitung Napas Sebagai Gantinya
Pasien Jantung Tetap Bisa Mendapat Vaksinasi COVID-19, Asal dalam Kondisi Stabil
Vaksinasi COVID-19 Terhadap Ibu Hamil Sudah Boleh Dilakukan, Pastikan Skrining Detail
Kartu Vaksinasi COVID-19 Bukan Segalanya dan Tak Bisa Gantikan Penerapan 3M
Masih Belum Ada Bukti Hewan Terinfeksi COVID-19 Bisa Menularkan ke Manusia
Cara Memilih Shampo Anti Ketombe yang Tepat Biar Hasilnya Sesuai Harapan
Sekitar 4 Jam yang laluBau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Sekitar 6 Jam yang laluPenyebab Mengapa Seseorang Kerap Merasa Terangsang Tak Kenal Waktu
Sekitar 8 Jam yang laluSeberapa Sering Idealnya Pasien Diabetes Periksa Gula Darah dalam Sehari?
Sekitar 11 Jam yang lalu5 Olahraga yang Mampu Membakar Kalori Secara Cepat dan Menurunkan Berat Badan
Sekitar 14 Jam yang laluPentingnya Mengetahui Penyebab Masalah Infertilitas yang Dialami Pria dan Wanita
Sekitar 18 Jam yang laluSido Muncul Bantu 200 Penderita Katarak Dapat Operasi Gratis di RS Permata Cirebon
Sekitar 20 Jam yang lalu7 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Sekitar 21 Jam yang laluBisakah "Cheating Day" Sehari Buat Kamu Gemuk Tiba-Tiba?
Sekitar 1 Hari yang laluIni Sejumlah Olahraga yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Hamil
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Kesalahan di Pagi Hari yang Bisa Buat Kamu Gagal Diet
Sekitar 1 Hari yang laluDibandingkan Wanita, Pria Lebih Rentan Terkena Kanker Lambung
Sekitar 2 Hari yang laluKerap Tak Disadari, Kurang Mikronutrien Bisa Sebabkan "Hidden Hunger" pada Anak
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Tips Penting Bagi Wanita untuk Memilih Bra yang Cocok dan Menyehatkan
Sekitar 2 Hari yang laluPolisi Gandeng BPOM Telusuri Temuan Baru Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di Jakarta
Sekitar 10 Jam yang laluBripka Madih Dilaporkan Warga Buntut Kasus Penyerobotan Lahan
Sekitar 14 Jam yang laluMulia, Intip Momen Polisi Bagikan Martabak Gratis kepada Napi di Lapas, Banjir Pujian
Sekitar 15 Jam yang laluDemo Buruh di Depan DPR, Seribu Lebih Polisi Disebar
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Soroti Pleidoi Hendra Eks Anak Buah Sambo Soal 27 Tahun Karier di Polri
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Beberkan Rekaman CCTV ke Pimpinan Polri, Chuck "Saya Dijanjikan Tak Dipidana"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Soroti Pleidoi Hendra Eks Anak Buah Sambo Soal 27 Tahun Karier di Polri
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Beberkan Rekaman CCTV ke Pimpinan Polri, Chuck "Saya Dijanjikan Tak Dipidana"
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 3 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Skuad Persebaya Sudah Siap ke Semarang, Eh Duel kontra PSIS di BRI Liga 1 Malah Ditunda
Sekitar 5 Jam yang lalu4 Fakta Setelah Madura United Dipermalukan Persis di BRI Liga 1: Rekor Buruk Fabio Lefundes
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami