Kenapa Terkadang Kita Tertawa atau Senyum Saat Tidur? Ini Fakta Menariknya
Tertawa saat tidur, atau hypnogely, bisa terjadi karena mimpi, stres emosional, hingga indikasi kondisi neurologis tertentu.

Pernahkah Anda terbangun dari tidur dan merasa bingung, apakah Anda sedang tersenyum atau bahkan tertawa saat tidur? Fenomena ini, yang disebut hypnogely atau tertawa saat tidur, mungkin terdengar aneh, namun sebenarnya cukup umum terjadi. Meskipun sebagian besar orang mengalaminya tanpa kesadaran, tertawa saat tidur memiliki beberapa penyebab yang menarik dan terkadang terkait dengan kondisi fisik atau emosional tertentu.
Fenomena ini paling sering terjadi pada saat seseorang berada dalam fase tidur yang paling dalam, yaitu Rapid Eye Movement (REM), di mana mimpi-mimpi paling hidup terjadi. Tertawa atau senyum di malam hari sering kali muncul tanpa kontrol dan bisa sangat beragam, mulai dari tawa ringan hingga ledakan tawa yang keras. Namun, apakah hal ini normal? Apakah ada kaitannya dengan kondisi kesehatan? Artikel ini akan membahas beberapa alasan mengapa kita bisa tertawa saat tidur, serta beberapa fakta medis yang mungkin mengejutkan.
Tertawa Saat Tidur Bisa Terjadi Karena Mimpi Bahagia
Salah satu penyebab utama tertawa saat tidur adalah mimpi yang menyenangkan. Sebagian besar tawa yang terjadi saat tidur berhubungan dengan tahap tidur REM, di mana otak kita sangat aktif dan mimpi berlangsung dengan intensitas tinggi. Pada fase ini, otak memproses emosi dan pengalaman, dan tawa bisa menjadi respons fisik terhadap mimpi yang menggembirakan.
“Tahap tidur REM berhubungan dengan aktivitas otak yang meningkat, yang disertai dengan respons emosional. Oleh karena itu, tawa dapat diwujudkan secara fisik,” ujar Dr. Tharanath S., seorang ahli tidur, dalam penjelasannya.
Pernahkah Anda bermimpi tentang momen-momen bahagia seperti bertemu teman lama atau merayakan sesuatu yang menyenangkan? Saat otak kita memproses perasaan positif dalam mimpi, tawa bisa muncul sebagai ekspresi dari perasaan bahagia yang dirasakan tubuh, meskipun kita tidak sedang sadar. Tertawa ini tidak hanya terbatas pada orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak yang sedang mengalami mimpi ceria.
Tentu saja, bukan hanya tawa yang bisa terjadi dalam tidur. Terkadang, kita juga bisa tersenyum secara refleks saat tidur karena mimpi yang mengandung kebahagiaan. Tawa atau senyum semacam ini sangat umum dan jarang menimbulkan masalah kesehatan.
Gangguan Tidur yang Memicu Tawa Saat Tidur

Meskipun tertawa saat tidur biasanya tidak berbahaya, ada beberapa kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan fenomena ini menjadi lebih sering atau terkait dengan gejala lain. Salah satu kondisi yang disebut dalam literatur medis adalah parasomnia, yaitu gangguan tidur di mana seseorang dapat melakukan aktivitas fisik atau berbicara, bahkan tertawa, saat sedang tidur. Salah satu jenis parasomnia adalah REM sleep behavior disorder, di mana tubuh tidak lagi diam atau lumpuh pada tahap REM, dan ini dapat menyebabkan ekspresi fisik seperti tertawa, berbicara, atau bahkan bergerak-gerak tanpa sadar.
Gangguan tidur ini terjadi karena adanya kegagalan mekanisme alami tubuh untuk tetap terdiam saat tidur REM, di mana otot-otot tubuh biasanya dalam keadaan relaksasi dan tidak bergerak. Akibatnya, orang yang mengalami gangguan ini bisa saja melakukan aktivitas fisik yang tidak terkontrol, termasuk tertawa keras atau tersenyum. Pada kasus yang lebih parah, seseorang bisa menggerakkan tubuh atau bangun dari tidur tanpa disadari.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sering tertawa keras saat tidur disertai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali, bisa jadi ini adalah gejala dari parasomnia yang perlu mendapat perhatian medis lebih lanjut. Mengidentifikasi gangguan tidur ini bisa dilakukan dengan bantuan ahli tidur yang bisa memberikan diagnosis yang tepat.
Tanda Kondisi Neurologis Tertentu
Dalam beberapa kasus yang lebih jarang, tertawa saat tidur bisa berhubungan dengan kondisi medis yang lebih serius, seperti penyakit Parkinson, sklerosis ganda (multiple sclerosis), atau lesi di otak. Gelastic seizures, sejenis epilepsi yang langka, juga dapat menyebabkan tawa yang tidak terkendali, terkadang selama tidur.
Penyakit neurologis seperti Parkinson atau sklerosis ganda bisa memengaruhi kontrol otak terhadap gerakan tubuh, termasuk ekspresi emosi seperti tawa. Meskipun hal ini jarang terjadi, tawa yang muncul saat tidur pada beberapa orang dengan kondisi ini dapat terjadi tanpa alasan yang jelas atau terkait dengan mimpi.
“Tertawa saat tidur jarang terjadi karena kondisi neurologis, namun bisa terkait dengan penyakit Parkinson atau sklerosis ganda. Tawa ini tidak selalu berhubungan dengan mimpi, tetapi bisa muncul sebagai hasil dari gangguan saraf,” kata para ahli dalam bidang neurologi.
Jika tawa yang terjadi saat tidur tidak terhubung dengan mimpi atau parasomnia biasa dan terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti pergerakan tubuh yang tidak terkendali, kekakuan, atau kesulitan berbicara, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Tertawa Saat Tidur pada Bayi: Tanda Perkembangan atau Masalah Kesehatan?
Bayi juga dikenal tertawa atau tersenyum saat tidur, terutama selama fase tidur REM. Para peneliti berpendapat bahwa ini adalah bagian dari perkembangan otak mereka, yang sedang belajar mengolah emosi dan pengalaman. Pada usia dini, reaksi seperti tersenyum atau tertawa tidak selalu disebabkan oleh perasaan bahagia, melainkan lebih merupakan respons refleksif yang terkait dengan perkembangan saraf bayi.
Namun, pada beberapa kasus yang sangat jarang, tawa atau senyum yang muncul pada bayi saat tidur bisa menjadi tanda masalah neurologis, terutama jika disertai dengan pernapasan yang tidak normal atau gerakan tubuh yang tidak teratur. Dalam situasi ini, penting untuk memeriksakan bayi ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.
Apakah Tertawa Saat Tidur Itu Normal?
Secara umum, tertawa saat tidur adalah fenomena yang normal dan tidak berbahaya. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena siklus tidur REM mereka lebih panjang. Pada orang dewasa, tertawa lebih sering terjadi karena mimpi yang sangat hidup atau emosional. Tertawa ini bisa bervariasi mulai dari tawa ringan hingga gelak tawa yang keras, tetapi biasanya tidak berlangsung lama dan tidak mengganggu.
Tertawa saat tidur juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami tidur REM yang sehat dan mengalami pemrosesan emosional yang positif. Namun, jika tertawa ini sering disertai dengan gangguan tidur lainnya, seperti gerakan tubuh yang tidak terkendali atau pernapasan yang terganggu, lebih baik untuk berkonsultasi dengan ahli tidur.
Kesimpulan: Fenomena Unik yang Menarik Perhatian
Tertawa atau senyum saat tidur memang menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Meskipun terkadang bisa disebabkan oleh mimpi yang menyenangkan, fenomena ini juga dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu yang memerlukan perhatian lebih. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penting untuk selalu memperhatikan pola tidur dan gejala lainnya, serta berkonsultasi dengan profesional medis jika merasa ada yang tidak beres.
Pernahkah Anda tertawa saat tidur? Atau mungkin seseorang yang Anda kenal pernah mengalaminya? Jangan ragu untuk membagikan pengalaman Anda, karena meskipun fenomena ini terlihat unik, ia bisa menjadi bagian dari proses tidur yang sehat—selama tidak disertai dengan gangguan tidur atau masalah kesehatan lainnya.