Kenali Perbedaan Pengapuran dan Saraf Kejepit yang Bisa Sebabkan Masalah Lutut
Merdeka.com - Terjadinya masalah pada lutut seseorang bisa disebabkan oleh dua hal. Dua masalah ini berupa pengapuran atau saraf kejepit yang keduanya cukup berbeda.
Dokter spesialis bedah ortopedi di RS Haji Jakarta Basuki Supartono menjelaskan bahwa pengapuran dan saraf kejepit merupakan dua konsep yang berbeda.
Pengapuran adalah kondisi terkait dengan kerusakan lapisan tulang rawan sendi. Sedangkan saraf kejepit terkait jaringan saraf yang terjepit akibat penekanan oleh struktur jaringan tubuh yang lain.
“Pengapuran itu konsep, saraf kejepit juga konsep. Ini tergantung lokasinya, kalau pengapuran berkaitan dengan sendi jadi bisa terjadi di setiap sendi tidak hanya di lutut,” kata Basuki beberapa waktu lalu
Pengapuran bisa terjadi secara primer dan sekunder. Pengapuran primer dapat terjadi karena faktor usia, sehingga banyak pasien pengapuran sendi adalah lanjut usia (lansia). Sedang, pengapuran sekunder bisa diakibatkan obesitas atau trauma berulang.
Jika pengapuran terjadi di lutut maka disebut pengapuran sendi lutut, jika terjadi di tulang belakang maka disebut pengapuran sendi tulang belakang.
Saraf Kejepit
Sedang, saraf kejepit hanya terjadi di daerah yang ada sarafnya. Salah satu lokasi yang sering terjadi saraf kejepit adalah tulang belakang.
“Saraf kejepit di tulang belakang hampir dipastikan tidak ada hubungannya dengan lutut. Saraf kejepit dan pengapuran bisa terjadi di tulang belakang karena di tulang belakang ada saraf dan sendi.”
Dari sisi usia, kelompok yang lebih muda biasanya cenderung mengalami saraf kejepit bukan pengapuran.
Hal ini juga dapat dipicu dua penyebab yakni primer dan sekunder. Saraf kejepit primer bisa karena faktor usia (penuaan). Namun, kebanyakan saraf kejepit terjadi karena faktor sekunder seperti jatuh dan mengangkat beban berat dengan postur yang keliru.
Perbedaan Rasa Nyeri
Basuki menambahkan, rasa nyeri akibat pengapuran dan saraf kejepit cenderung sulit dibedakan oleh orang awam.
“Nyerinya kurang lebih sama, orang awam susah membedakan, tapi kalau saraf kejepit ada rasa kesemutan. Kalau pengapuran sendi tidak ada gejala kesemutan kecuali jika sudah dalam kondisi ekstrem.”
Untuk memastikan pasien mengalami saraf kejepit atau pengapuran, maka tes yang dapat dilakukan adalah tes laseque. Dalam tes ini, pasien diminta berbaring kemudian tungkai bawahnya diangkat 30 derajat.
“Kemudian pasiennya ditanya apa merasa kesemutan atau tidak, terus dinaikkan lagi, jika pasien tidak merasa kesemutan kemungkinan besar tidak ada saraf kejepit. Namun, jika ada saraf kejepit maka ketika diangkat 30 derajat akan terasa nyeri yang menjalar dari panggul, paha, bagian belakang, hingga telapak kaki,” tandasnya.
Pada kondisi ringan, pasien mungkin masih bisa berjalan ketika mengalami masalah. Namun pada kondisi berat, bisa terjadi kelumpuhan, gangguan kencing, serta gangguan buang air besar.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Saraf Kejepit, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Patut Diketahui
Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnya9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele
Sakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Sakit Kepala Darah Tinggi, Tidak Boleh Diabaikan
Ciri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi berbeda dengan sakit kepala umum.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaArti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaTangan Gampang Kesemutan? Waspada Neuropati
Gejala neuropati dapat bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terkena.
Baca Selengkapnya