Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Efek Jangka Pendek dan Panjang dari Konsumsi Makanan pada Anak

Kenali Efek Jangka Pendek dan Panjang dari Konsumsi Makanan pada Anak Ilustrasi anak makan sayuran. ©Shutterstock.com

Merdeka.com - Konsumsi makanan merupakan hal yang perlu diperhatikan dampaknya. Hal ini tidak terkecuali juga pada makanan yang diberikan ke anak. Makanan yang diberikan pada masa awal kehidupan anak memiliki efek baik jangka pendek maupun panjang.

Menurut dokter spesialis anak dari RSIA Limijati Bandung, Jawa Barat, Frecillia Regina pada jangka pendek makanan dapat memengaruhi perkembangan otak.

“Dampak makanan pada anak jangka pendeknya itu berpengaruh pada perkembangan otak, perkembangan otot tulang, dan metabolic programming,” ujar Frecillia dalam seminar daring di saluran YouTube Dr. Tan & Remanlay Institute.

Ia menambahkan, dampak pada metabolic programming seperti gangguan metabolisme acap kali dilupakan. Padahal, metabolic programming tersebut akan berdampak pada diabetes, obesitas, dan penyakit jantung di kemudian hari sebagai dampak jangka panjang.

Sementara itu, efek jangka panjang makanan terhadap perkembangan otak dapat berupa gangguan performa kognitif dan kurangnya kemampuan edukasi. Pada perkembangan otot tulang jangka panjang yang terpengaruh berkaitan dengan kapasitas kerja imun.

Dampak Pemberian Susu Tinggi Kalori dan Makanan Instan

Pemberian susu tinggi kalori dan makanan instan secara terus menerus pada anak dapat menimbulkan efek jangka panjang berupa obesitas.

Selain itu, makanan instan juga berpotensi menimbulkan masalah lain yang lebih parah yakni kanker.

“Makanan-makanan yang dikemas dalam bentuk plastik dan segala macam itu ternyata ada yang namanya kontaminan, bisa mengubah keluaran normal usus. Ujung-ujungnya jadi kanker.”

Jadi, lanjut Frecillia, anak ketika sudah tua bukan menjadi sehat, malah menjadi sakit-sakitan.

Biasanya, orangtua lebih memilih makanan instan mengingat lebih praktis dan harganya cenderung murah. Ini adalah cara menyiasati pengeluaran agar tidak terlalu tinggi. Namun, di masa depan dampak kesehatan yang bisa didapat justru akan menguras pengeluaran dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Kita pengennya beli makanan yang harganya tidak mahal, tapi begitu sakit harganya berjuta-juta bahkan puluhan juta lebih tinggi dibanding membeli makanan sehat,” jelasnya.

Frecillia mengatakan bahwa berdasar penelitian, dampak jangka panjang yang muncul pada anak yang mengonsumsi makanan mudah dan murah tidaklah baik. Diketahui bahwa ketika mereka sudah besar, gula darah dan lemak tidak dalam kondisi baik, serta mengalami kegemukan.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Anak yang Melesat, Jangan Sampai Terlewatkan!

Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Anak yang Melesat, Jangan Sampai Terlewatkan!

Konsumsi makanan yang tepat, pertumbuhan dan kepadatan tulang dapat dioptimalkan, menjaga kesehatan tulang anak hingga dewasa nanti.

Baca Selengkapnya
8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca

8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca

Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Baca Selengkapnya
Hindari Makanan Ini Supaya Anak Tidak Mengalami Obesitas

Hindari Makanan Ini Supaya Anak Tidak Mengalami Obesitas

Hal-hal yang perlu diwaspadai supaya anak tidak mengalami obesitas. Penyebab obesitas umumnya terjadi karena tiga faktor, yaitu perilaku, lingkungan dan genetik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua

11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua

Sebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

Pada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa

10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa

Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.

Baca Selengkapnya
Memahami Perkembangan Tekstur Makanan Pendamping ASI (MPASI) Anak 6 Bulan Hingga 12 Bulan

Memahami Perkembangan Tekstur Makanan Pendamping ASI (MPASI) Anak 6 Bulan Hingga 12 Bulan

Perkembangan sensorik dan motorik anak menjadi faktor utama dalam menentukan kapan mereka siap untuk naik ke tahapan tekstur MPASI berikutnya.

Baca Selengkapnya