Kenali 4 Gejala yang Muncul ketika Anak Menderita Diabetes
Merdeka.com - Diabetes merupakan penyakit yang juga bisa diderita oleh anak-anak. Ketika kondisi ini terjadi pada anak-anak, penting untuk mengetahui sejumlah gejala yang muncul.
Menurut dokter spesialis anak konsultan endokrinologi Frida Soesanti, diabetes yang dialami anak berbeda dengan diabetes pada orang dewasa.
“Kalau diabetes pada anak itu sebagian besar itu diabetes melitus (DM) yang tipe 1. Tipe 1 itu faktor risikonya tidak termasuk obesitas ya. Jadi, biasanya anak untuk yang DM tipe 1 anaknya itu akan kurus. Kalau DM tipe 2 itu juga bisa terjadi pada anak. Itu faktornya risikonya sama kayak orang dewasa sebetulnya, obesitas,” kata Frida di Jakarta beberapa waktu lalu.
Diabetes ini terjadi bukan karena gaya hidup seperti obesitas. Melainkan karena ada kerusakan pada pankreas, atau dampak sel yang menghasilkan insulin rusak.
“DM tipe 1 sampai saat ini kita belum bisa mencegah. Yang bisa kita kerjakan adalah deteksi dini. Jadi begitu ada gejala yang mengarah pada DM tipe satu, kita langsung mengevaluasi. Apakah benar DM tipe 1 atau tidak. Jadi bisa mendapat tata laksana yang lebih awal,” kata Frida.
Berikut beberapa gejala diabetes melitus tipe 1 yang terjadi pada anak:
1. Sering Buang Air Kecil
Gejala diabetes sebetulnya cukup mirip dengan tanda yang dialami oleh orang dewasa. Salah satunya adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil.
Kencing yang berlebihan, khususnya di malam hari, merupakan tanda-tanda umum bahwa si Kecil terkena diabetes. Misalkan yang biasanya kencing hanya satu atau dua kali, bisa menjadi di atas lima kali.
2. Mengompol
Tanda lainnya adalah bila anak yang tidak pernah mengompol lagi tapi tiba-tiba kembali melakukannya, jangan langsung memarahi si Kecil. Banyaknya membuang air kecil akibat diabetes juga bisa menyebabkan hal ini.
Jangan dianggep bahwa itu cuman anaknya bandel nih. Ternyata itu bisa salah satu gejala dari diabetes. Jadi kencingnya banyak atau kita sebut dengan poliuria, kata Frida.
3. Minum Berlebihan
Berkesinambungan dengan sering buang air kecil, si Kecil juga akan menjadi lebih ingin minum air. Tubuh yang banyak mengeluarkan cairan, seperti meningkatnya frekuensi buang air kecil, juga akan membutuhkan konsumsi air yang semakin banyak.
4. Berat Badan Turun Drastis
Diabetes melitus tipe 1 bisa menyebabkan anak yang makan seperti biasa atau terkadang bisa tiba-tiba semakin banyak tapi mengalami penurunan berat badan.
Tapi yang khas sekali adalah berat badannya pasti turun. Anaknya bisa kurus banget, tandas Frida.
Reporter: Selma VandikaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperti yang dilaporkan oleh saluran YouTube Panji Petualang, Panji mengungkapkan bahwa ia menderita diabetes dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaDiabetes juga mendapat sebutan sebagai kencing manis. Apakah kondisi ini benar menyebabkan kencing yang keluar benar terasa manis?
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis buah memiliki kandungan baik untuk kontrol gula darah.
Baca SelengkapnyaPenderita diabetes perlu memperhatikan jenis buah yang mereka konsumsi karena kandungan gula dan karbohidrat di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMakan sehat adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola makan bisa sangat berperan pada peningkatan kualitas hidup pasien diabetes.
Baca Selengkapnya