Kenali 2 Indikator ketika Bayi Memperoleh Cukup Asupan ASI
Merdeka.com - Seorang bayi masih belum memiliki kemampuan komunikasi berupa mengungkapkan keinginannya. Hal ini membuat seorang ibu kadang sedikit kesulitan untuk mengetahui pikiran buah hatinya.
Karena seorang bayi masih belum dapat berbicara, maka seorang bu sebaiknya dapat memahami kecukupan asupan ASI bayinya melalui indikator-indikator alami seperti diungkapkan dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A IBCLC.
Pertama, indikator air seni bayi. Air seni bayi yang mendapat cukup asupan ASI akan terlihat jernih. Indikator kejernihan air seni ini, hanya dapat digunakan untuk mengukur kecukupan ASI pada bayi baru lahir.
“Yang pertama kita bisa lihat apakah bayi buang air kecilnya jernih? Buang air kecil pada bayi itu kalau masih baru lahir dia tidak sama dengan bayi yang sudah berumur diatas seminggu,” ujar Wiyarni beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Berbeda dengan bayi berusia diatas satu minggu, indikator kecukupan asupan ASI-nya dilihat dari berapa kali bayi buang air kecil. Bayi yang sudah berusia lebih dari satu minggu akan buang air kecil sebanyak enam kali bila mendapat asupan ASI cukup.
“Jadi kalau bayi diatas seminggu, dia 6 kali sehari pipis. Kalau bayi masih baru lahir, di minggu pertama, hari pertama dia pipis sekali, hari kedua 2 kali, hari ketiga 3 kali, hari keempat 4 kali, hari kelima 5 kali, hari keenam dan seterusnya dia 6 kali pipis,” ungkap Wiyarni.
Berat Badan Bayi
Selain indikator kejernihan air seni dan jumlah buang air kecil bayi dalam sehari, inkator kedua dilihat dari berat badan bayi. Penting bagi orangtua untuk mengevaluasi kenaikan berat badan bayi.
Jangan sampai berat badan bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 10 persen dari berat lahirnya. Sehingga, bayi yang mendapat asupan ASI cukup akan terus bertambah atau terus mengalami kenaikan berat badannya.
“Yang tidak boleh adalah kalau berat badannya turun lebih dari 10 persen berat lahir. Jadi kita berharapnya berat badannya terus naik. 2 hal itu saja,” tandas Wiryani.
Reporter: Rissa SugiartiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui Usia Berapa ketika Seseorang Lebih Bahagia dan Percaya Diri
Usia seseorang terjadi bisa menjadi indikator dari kebahagiaan dan rasa percaya diri yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS
Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panduan bagi Orangtua Membedakan Apakah Bayi Mengantuk atau Kelelahan
Karena bayi masih belum bisa berbicara, maka penting untuk mengetahui apakah mereka kelelahan atau hanya mengantuk.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anies Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres
Anies mengungkapkan sejumlah indikator yang membuatnya yakin jika Cak Imin siap hadapi debat cawapres.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya
Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaKetahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaApakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca Selengkapnya