Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelompok Sensitif Diminta Lebih Waspada pada Kondisi Polusi Udara Jakarta

Kelompok Sensitif Diminta Lebih Waspada pada Kondisi Polusi Udara Jakarta Polusi Jakarta. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kondisi udara jakarta yang buruk harus menjadi perhatian bagi sejumlah orang. Hal ini tidak hanya bagi pemerintah saja, namun juga bagi individu terutama yang memiliki sensitivitas terhadap polusi udara.

Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Feni Fitriani, Sp.P(K) mengimbau agar kelompok sensitif lebih waspada terhadap kualitas udara khususnya di Jakarta saat ini.

“Untuk kelompok-kelompok yang sensitif dengan kondisi seperti ini (kualitas udara yang tidak bagus) tentu harus lebih waspada. Prinsip terbaik tentu dengan menghindari ya,” kata Feni beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Kelompok sensitif yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara. Misalnya seperti ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia.

Lebih lanjut, Feni mengatakan agar para kelompok sensitif membatasi berpergian ke luar ruangan apabila tidak diperlukan. Namun jika kondisinya mengharuskan untuk berpergian ke luar ruangan, Feni menyarankan agar selalu menggunakan masker dan memperkirakan durasi berada di luar ruangan.

Selain itu rencanakan berpergian menggunakan transportasi yang lebih aman dan jangan lupa untuk selalu membawa obat yang diperlukan. Feni yang berpraktik di RSUP Persahabatan ini menjelaskan bahwa orang-orang dengan penyakit kronik tertentu seperti asma, penyakit paru, kelainan jantung, atau orang dengan penyakit paru obstruksi kronik (PPOK).

Dalam kondisi seperti saat ini, selain menyediakan obat-obatan, kelompok rentan juga harus memperkuat daya tahan tubuh dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

“Menerapkannya bisa mulai dari makan yang teratur, gizi yang cukup, istirahat yang cukup. Menghindari stres juga itu sebenarnya kan modalitas utama kita untuk pertahanan diri bagaimana supaya tidak mudah terserang penyakit atau jadi lemah karena kondisi udara di luar yang kurang bagus saat ini,” terang Feni.

Feni juga menyarankan agar kelompok sensitif untuk terus memperhatikan kondisi mereka. Pada saat terjadi pemburukan kondisi, penting untuk segera ke rumah sakit untuk mengobatinya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini

32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini

Putri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana ceritakan makanan dan minuman favorit Soeharto saat bersantai. Apa saja?

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ini Risiko Jika Nekat Pakai Kabel USB-C Android untuk iPhone 15

Ini Risiko Jika Nekat Pakai Kabel USB-C Android untuk iPhone 15

Berikut risiko jika memaksakan memakai USB-C Android untuk iPhone 15.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
55 Kata-kata Egois yang Mengena, Cocok untuk Sindir Orang yang Individualis

55 Kata-kata Egois yang Mengena, Cocok untuk Sindir Orang yang Individualis

Merdeka.com merangkum informasi tentang 55 kata-kata egois yang mengena dan cocok untuk menyindir orang yang individualis.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk

Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk

Berikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Tingkah Kocak Menteri Basuki saat Wika Salim Nyanyi, Mendadak Buka Topi Minta Saweran Isinya di Luar Dugaan

Tingkah Kocak Menteri Basuki saat Wika Salim Nyanyi, Mendadak Buka Topi Minta Saweran Isinya di Luar Dugaan

Saat Wika Salim unjuk gigi di atas panggung, sosok Menteri PUPR Basuki Hadimuljono malah menyita perhatian penonton.

Baca Selengkapnya icon-hand
Minggu Pagi, Kualitas Udara Ibu Kota Terpantau Tidak Sehat!

Minggu Pagi, Kualitas Udara Ibu Kota Terpantau Tidak Sehat!

Pada situs pemantauan IQ Air, Minggu pukul 06.11 Wib, Jakarta, diklasifikasikan sebagai kota nomor tujuh dengan pencemaran udara tertinggi di dunia.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Penampakan Langit Kelabu Selimuti Jakarta, Mendung atau Polusi Udara?

FOTO: Penampakan Langit Kelabu Selimuti Jakarta, Mendung atau Polusi Udara?

Hampir sepanjang hari Sabtu (23/9), langit kelabu tampak menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah hal tersebut merupakan mendung awan hujan atau polusi udara?

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Polusi Udara Jakarta Kembali Memburuk, Langit Tak Lagi Biru Cerah

FOTO: Polusi Udara Jakarta Kembali Memburuk, Langit Tak Lagi Biru Cerah

Berdasarkan laporan IQAir, kualitas udara Jakarta pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.00 WIB mencapai angka 152.

Baca Selengkapnya icon-hand
FOTO: Satpol PP DKI Sosialisasikan Larangan Bakar Sampah, Ada Denda Rp500 Ribu bagi Pelanggar

FOTO: Satpol PP DKI Sosialisasikan Larangan Bakar Sampah, Ada Denda Rp500 Ribu bagi Pelanggar

Dalam sosialisasi tersebut Satpol PP DKI turut memaparkan dampak buruk pembakaran sampah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Hanya PLTU, Ini Sumber Penyebab Tingginya Polusi di Jakarta

Tak Hanya PLTU, Ini Sumber Penyebab Tingginya Polusi di Jakarta

Tingginya polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-5 di Dunia

Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-5 di Dunia

Situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jakarta Kembali Menjadi Kota Paling Berpolusi Dunia, Apa Penyebab Sebenarnya?

Jakarta Kembali Menjadi Kota Paling Berpolusi Dunia, Apa Penyebab Sebenarnya?

Kegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand