Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Penyebab Terjadinya Emotional Eating dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Terjadinya Emotional Eating dan Cara Mengatasinya Ilustrasi Makan Banyak. ©ajp.com.au

Merdeka.com - Sudah dua celana jeans yang dilempar Surya ke dalam lemari karena tak muat. Lingkar perutnya semakin menggelembung beberapa minggu terakhir terutama karena masalah percintaan dan pekerjaan.

Kondisi emosi tak stabil yang membuat surya gelisah dan kesal ini membuatnya makan lebih banyak dari kebiasaannya. Makan di kala gelisah ini menjadi salah satu pelariannya dalam mengatasi masalahnya tersebut. Lantas mengapa kebiasaan makan banyak ketika kesal dan gelisah ini bisa terjadi?

Dilansir dari The Conversation, sebuah penelitian lintas lembaga yang dilakukan oleh Laura Wilkinson, Angela Rowe, dan Charlotte Hardman di inggris menjelaskan mengapa munculnya perasaan ingin makan banyak ketika sedang kesal ini pada beberapa orang. Hal ini disebut kembali kepada kepribadian orang itu sendiri.

Salah satu hal yang membedakan mengapa seseorang makan banyak atau tidak ketika mengalami masalah adalah karena keterikatan orang tersebut dengan orang lain.

"Satu konsep psikologis yang membantu menjelaskan fenomena ini adalah orientasi keterikatan orang dewasa terhadap seseorang," tulis penelitian tersebut.

Dijelaskan bahwa semakin terikat seseorang dengan orang lain maka dia dapat menunjukkan kebiasaan yang buruk ketika muncul rasa gelisah dan kesal. Hal ini pada akhirnya dapat berakibat pada lingkar perut yang berujung pada kegemukan.

Pengaruh antara masalah kegemukan dengan rasa gelisah yang muncul ini juga berjalan dua arah. Ketika seseorang mengalami operasi penurunan berat badan, maka kegelisahan akan meningkat yang kembali munculnya keinginan untuk makan lebih banyak.

"Dua penelitian lainnya juga telah menunjukkan bahwa pasien yang menjalani operasi penurunan berat badan memiliki kecenderungan untuk memiliki tingkat kegelisahan yang lebih tinggi, dan perbedaan ini bisa dijelaskan dengan kecenderungan seseorang untuk makan banyak," tulis penelitian tersebut.

Cara Mengatasi Emotional Eating

Untuk menangani kebiasaan banyak makan ketika masalah mendera ini, terdapat cara khusus yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Cara pertama adalah dengan menggunakan sebuah teknik psikologi yang bernama "security priming".

"Teknik ini didesain untuk membuat orang berperilaku seperti orang yang merasa bisa mengatasi semua kesulitan dalam hidup. Hal ini bisa menimbulkan dampak yang menguntungkan secara general, seperti terlibat dalam perilaku yang mengutamakan hubungan sosial," tulis penelitian tersebut.

"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perilaku tersebut berkaitan dengan asupan cemilan. Ketika mereka ditanya untuk mengambarkan sebuah hubungan yang baik, mereka akan makan lebih sedikit dibanding ketika mereka ditanya untuk menggambarkan hubungan yang buruk dalam kehidupan mereka," sambungnya.

Cara kedua yang bisa digunakan adalah dengan mengatur emosi. Dengan mengatur emosi lebih baik, maka pola makan yang dimiliki bakal semakin membaik kemudian.

"Sebuah penelitian yang baru saja diterbitkan menjelaskan pentingnya orang-orang yang suka makan karena sedang emosi untuk fokus pada kemampuan mereka untuk mengatasi stres mereka ketimbang membatasi asupan kalori mereka," jelas penelitian ini.

Dua cara ini bisa digunakan untuk mengurangi emotional eating yang kamu lakukan agar lingkar perut tidak semakin membuncit.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Emotional Eater dan Dampaknya, Ketika Makanan jadi Pelarian Stres

Mengenal Emotional Eater dan Dampaknya, Ketika Makanan jadi Pelarian Stres

Emotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.

Baca Selengkapnya
Ini 5 Cara Efektif Atasi Emotional Eating Menurut Psikolog

Ini 5 Cara Efektif Atasi Emotional Eating Menurut Psikolog

Jika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya
5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!

5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!

Perhatikan pola makan sehat untuk membantu redakan kecemasan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

Pada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.

Baca Selengkapnya
Penyebab Cegukan setelah Makan, Konsumsi Makanan Pedas hingga Menelan Terlalu Cepat

Penyebab Cegukan setelah Makan, Konsumsi Makanan Pedas hingga Menelan Terlalu Cepat

Cegukan dapat terjadi kapan saja, termasuk terjadi setelah makan.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan

Ini Bukti Emosi Seseorang Mampu Pengaruhi Kesehatan

Emosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!

Baca Selengkapnya
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah Mengatasi Rasa Lapar agar Kita Merasa Lebih Kenyang Tanpa Harus Makan Berlebih

10 Cara Mudah Mengatasi Rasa Lapar agar Kita Merasa Lebih Kenyang Tanpa Harus Makan Berlebih

Mengatasi rasa lapar dan membuat diri kita kenyang bisa dilakukan tanpa harus makan secara berlebih. Ketahui berbagai cara yang bisa dilakukan ini.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya