Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebiasaan Ibu Berdandan Ternyata Picu Pubertas Dini pada Anak Perempuan

Kebiasaan Ibu Berdandan Ternyata Picu Pubertas Dini pada Anak Perempuan Ilustrasi pubertas dini. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/prudkov

Merdeka.com - Pubertas yang dialami oleh anak-anak sekarang cenderung berjalan lebih cepat dibanding pada masa lalu. Dilansir dari medical Daily, fenomena ini pubertas dini ini semakin meningkat pada dua dekade belakangan pada pria dan wanita.

Seorang anak dianggap mengalami pubertas dini jika terjadi sebelum usia delapan pada perempuan, dan sebelum usia sembilan untuk laki-laki. Saat ini, pubertas dini ini semakin lazim terjadi walaupun penyebab pastinya masih belum diidentifikasi.

Berdasar hasil penelitian, anak-anak yang mengalami pubertas lebih awal, rentan mengalami masalah secara fisik dan psikologis. Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang lebih cepat dewasa dibanding temannya akan dikucilkan dan menjadi target perisakan. Hal inilah yang kemudian berpengaruh pada masalah psikologis.

"Kami menemukan bahwa gadis yang mengalami pendewasaan diri memiliki risiko lebih tinggi dalam meningkatnya perilaku yang membahayakan seperti, konsumsi alkohol, merokok, penggunaan obat terlarang, dan keterlibatan lebih awal pada perilaku seksual," ujar Frank M Biro dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center.

Walau begitu, orang tua tak perlu terlalu khawatir karena berdasar berbagai bukti, sebagian besar anak yang mengalami pubertas dini tak mengalami masalah serius. Namun ilmuwan juga tengah mencoba untuk melihat trend serta memahami apakah ada peran dari faktor yang dapat dikontrol di sini.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan di sini. Hal yang diteliti adalah mengenai apakah paparan dari kandungan kimia tertentu yang terkandung pada barang sehari-sehari yang umum dijumpai di rumah serta penggunaan setiap hari dari produk kecantikan berpengaruh.

"Kita tahu bahwa sebagian dari benda-benda yang kita gunakan akan masuk ke dalam tubuh, baik karena mereka diserap melalui kulit atau karena kita secara tak sengaja menghirupnya," jelas Kim Harvey, profesor dari University of California, Berkeley.

"Kita perlu mengetahui bagaimanakah kandungan kimia ini mempengaruhi kesehatan kita," sambungnya.

Tim peneliti memeriksa konsentrasi dari berbagai kandungan kimia para ibu selama masa kehamilan serta pada anak mereka ketika berusia sembilan tahun. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa tidak ada terdapat hubungan yang ditemukan pada anak laki-laki sedangkan hal sebaliknya terjadi pada anak perempuan.

Penemuan ini menguak hubungan antara pubertas dini pada anak perempuan dengan konsentrasi tinggi berbagai kandungan kimia di urine berupa diethyl phthalate, triclosan, dan parabens. Kandungan kimia itu sendiri dapat ditemukan pada makeup, parfum, sabut, deterjen, dan lain sebagainya.

"Mereka (kandungan kimia) dapat menyatu dengan reseptor hormon, seperti reseptor estrogen, dan mempengaruhi perubahan pada tubuh kita," ujar Harley.

Salah satu cara bagi orang tua agar anak mereka tidak mengalami pubertas dini di kemudian hari adalah dengan mengganti berbagai produk tersebut. Selama kehamilan, produk tersebut dapat diganti dengan barang-barang yang lebih alami dan organik.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh

7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh

Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Pria Menggunakan Sabun Wajah Wanita? Ini Hasil Penelitiannya

Bolehkah Pria Menggunakan Sabun Wajah Wanita? Ini Hasil Penelitiannya

Pria cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak karena tingginya jumlah kolagen pada lapisan kulit bagian tengah (dermis) dibandingkan dengan wanita.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan yang Harus Mulai Diterapkan di Usia 30an demi Kesehatan Jantung

6 Kebiasaan yang Harus Mulai Diterapkan di Usia 30an demi Kesehatan Jantung

Menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan sejak usia muda atau setidaknya pada usia 30-an.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Anak yang Melesat, Jangan Sampai Terlewatkan!

Makanan untuk Pertumbuhan Tulang Anak yang Melesat, Jangan Sampai Terlewatkan!

Konsumsi makanan yang tepat, pertumbuhan dan kepadatan tulang dapat dioptimalkan, menjaga kesehatan tulang anak hingga dewasa nanti.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Akibat Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Ketahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.

Baca Selengkapnya
Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya

Apakah Perbedaan Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Kanak-kanak? Begini Penjelasannya

Dengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya