Merdeka.com - Kale merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang sebenarnya masih 'bersaudara' dengan kubis liar. Meski warnanya hijau, ternyata kale adalah sayur dengan vitamin C yang lebih tinggi daripada buah jeruk. Simak fakta penting lain tentang sayur kale seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini.

Vitamin C

Satu cangkir kale yang diiris tipis-tipis sudah mampu memberikan 134 persen asupan vitamin C harian yang disarankan. Sementara buah jeruk hanya memberikan asupan 113 persen vitamin C saja.

Asam lemak omega-3

Kale juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Seperti yang sudah sering disebutkan, asam lemak omega-3 berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, menurunkan diabetes tipe 2, dan menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Vitamin A

Selain vitamin C, sayur kale juga memberikan 133 persen asupan vitamin A harian yang disarankan. Jumlah tersebut terbilang lebih banyak daripada jenis sayuran berdaun hijau lain.

Kalsium

Nutrisi berikutnya yang terkandung dalam sayur kale adalah kalsium. Meskipun tidak bisa dibandingkan secara keseluruhan, namun kale ternyata juga mengandung kalsium yang lebih banyak daripada susu.

Organik

Sayangnya, kale termasuk salah satu jenis sayuran yang paling banyak tercemar oleh pestisida. Jadi jika ingin mendapatkan khasiat kale secara maksimal, sebaiknya pilih dan nikmati yang organik.

Kombinasi

Kale mengandung quercetin - senyawa yang menurunkan inflamasi dan mencegah penggumpalan pembuluh darah - dan sulforaphane - komponen pelawan kanker. Namun kedua nutrisi tersebut lebih efektif sifatnya jika kale dimakan dengan makanan lain. Misalnya kombinasi makanan kale dan alpukat, minyak zaitun, atau keju parmesan serta kale dan jus lemon.

Itulah kale, sayur dengan kandungan nutrisi yang jumlahnya lebih banyak daripada makanan bergizi lain.

Baca juga:

Kale, rahasia kulit cantik dari dalam

Kekurangan vitamin D: Penyebab dan cara mengatasinya

6 Jenis vitamin yang menguatkan tulang

Kurang vitamin D turunkan kemampuan fisik di usia tua

Minum susu tidak selalu menyehatkan tubuh?

Tingkatkan asupan vitamin D dengan mengonsumsi probiotik